Ashar menambahkan, kecepatan kereta juga ditentukan oleh radius tikungan dari longspan tersebut.
“Semakin kecil radiusnya, semakin lambat bisa lewat,” ungkapnya.
Terlebih, longspan tersebut harus menyesuaikan lingkungan yang ada di sekitarnya sehingga menyulitkan untuk desain ideal.
“Dengan situasi yang ada, secara struktur, longspan tersebut memang menjadi alternatif perlintasan di atas jalan tol yang sangat padat,” paparnya.
Baca juga: Alasan Kemenhub Hentikan Uji Coba LRT Jabodebek Mulai 17 Juli 2023
Ashar menjelaskan, mendesain longspan sebaiknya mengikuti standar yang ada sesuai aturan. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri No 60 Tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api dan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 28 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api.
Selain itu, dalam setiap perencanaan pembangunan semestinya ditentukan oleh nota desain atau dokumen yang berisi sejumlah parameter kunci.
Parameter kunci tersebut kemudian akan menjadi acuan dalam proses desain sebuah bangunan termasuk longspan.
“Parameter yang dimaksud antara lain terkait pembebanan, karakteristik material yang akan digunakan, sistem struktur, batasan-batasan, dan lainnya. Setelah itu, dibuat trase jalannya," katanya lagi.
Baca juga: Uji Coba LRT Jabodebek Mulai Dilakukan, Apakah Masyarakat Sudah Bisa Naik?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya