Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Dua Remaja Nekat Habisi Pensiunan TNI di Ponorogo Jatim...

Kompas.com - 11/07/2023, 19:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Saat malam itu, dua tersangka dan korban terjadi perdebatan yang kemudian berujung aksi pembunuhan.

“Lagi emosi. Bagian nyekek (mencekik) saya (JRP). AAF (bertugas) mukul. Saat korban mau berbaring,” tandasnya.

Baca juga: Kronologi Lengkap Perampokan Rumah Seleb TikTok Michael Rendy, Pelaku Tetangga Sendiri

Warga menemukan bercak darah di kontrakan

Setelah kejadian, warga sekitar kontrakan yang beralamat di Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur digegerkan karena ada bercak darah di pintu serta jendela.

Sementara itu, dua orang yang sebelumnya mengontrak menghilang sejak Jumat (23/6/2023) malam. Barang-barang di dalam termasuk karpet juga menghilang.

Beberapa hari kemudian, sosok mayat terbungkus karpet ditemukan di bawah jembatan tol Ngawi-Solo pada Kamis (29/6/2023).

Setelah diselidiki lebih dalam, kepolisian memastikan bahwa mayat itu merupakan Sumiran.

Baca juga: Kronologi Bocah SD di Sultra Tewas Dililit Ular Piton ketika Tidur

Awal terungkapnya identitas korban

Sementara itu, Kasareskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan, terungkapnya identitas korban setelah polisi mendapat laporan keluarga yang merasa kehilangan salah satu anggotanya.

Polisi membawa istri, anak kandung, dan saudara yang tinggal di Kabupaten Magetan, Jawa Timur ke RSUD Ngawi untuk memastikan.

Hasilnya, keluarga mengenali bahwa mayat yang ditemukan di Ngawi itu merupakan salah satu anggota keluarganya.

Korban diketahui memiliki usaha di Ponorogo dan mengontrak rumah di Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.

"Ada beberapa bagian tubuh yang menjadi ciri-ciri jasad itu dan dikenali keluarga korban. Dan keluarga menyakini jasad itu adalah suaminya," kata Niko, dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Terungkap, Identitas dan Motif Pelaku Pembunuhan Dokter Mawar di Papua

Selain itu, polisi juga mendapati karpet yang digunakan untuk membungkus korban identik dengan yang hilang di rumah kontrakan korban.

"Karpetnya itu juga identik. Jadi kami menduga kuat korban adalah korban pembunuhan dengan TKP Semanding, Ponorogo," ungkapnya.

Terpisah, Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko menambahkan, dari hasil pengecekan sampel darah anggota keluarga dengan DNA korban didapati sama.

"Korbannya bernama Sumiran, usia 57 tahun. Pensiunan Tentara," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Kronologi Ibu Dua Anak Asal Cianjur Disekap dan Dijadikan Budak Seks di Dubai

(Sumber: Kompas.com/Muhlis Al Alawi | Editor: Pythag Kurniati, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com