Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Akan Terjadi jika Semua Orang di Bumi Melompat Bersamaan? Ini Penjelasan Sains

Kompas.com - 06/07/2023, 07:30 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jurnalis sains dan presenter asal Inggris, Greg Foot, melakukan eksperimen tentang efek yang akan terjadi jika semua orang di Bumi melompat secara bersamaan.

Greg Foot melakukan eksperimen tersebut dengan mengajak 50.000 orang untuk melompat secara bersamaan dan mengukur dampaknya dari jarak 1,5 kilometer.

Jalannya eksperimen yang dilakukan oleh Greg Foot bisa dilihat melalui video yang diunggah di saluran YouTube BBC Earth Lab.

Video eksperimen berdurasi 4 menit 5 detik itu sudah ditonton 270.053 kali sejak pertama kali diunggah.

Kolom komentar yang berada di bawah video tersebut juga sudah diramaikan oleh 276  pengguna YouTube.

Baca juga: Bagaimana Wujud dan Kondisi Bumi Saat Manusia Punah?


Lantas, berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan Greg Foot, apa yang akan terjadi jika semua orang di Bumi melompat bersamaan?

Greg Foot mengatakan, dirinya bisa mengetahui jawaban atas pertanyaan tersebut dengan melakukan sedikit perhitungan dari hasil eksperimen yang telah dilakukan.

"Dengan sedikit matematika saya dapat meningkatkannya dan melihat apa yang akan terjadi jika semua orang di Bumi melompat pada saat yang sama, dan apakah itu akan mengubah kecepatan putaran Bumi," kata Greg Foot, dikutip dari IFLScience.

IFL Science menulis, gempa Bumi, jika cukup besar, bisa memengaruhi kecepatan putaran Bumi.

Pada tahun 2011, gempa besar yang melanda Jepang disebut sedikit mempercepat putaran Bumi dan memperpendek keseharian orang di Bumi sekitar 1,8 mikrodetik.

Baca juga: Bumi Dulu Pernah 19 Jam dalam Sehari Selama Satu Miliar Tahun, Kok Bisa?

Melalui hasil eksperimen yang melibatkan 50.000 orang itu, Greg Foot bisa mendeteksi gempa berkekuatan 0,6 skala Richter dari jarak 1,5 kilometer.

Namun, Greg Foot mengatakan bahwa hasil eksperimen itu belum cukup membuktikan efek lompatan semua orang terhadap perputaran Bumi.

Sebab, menurut Greg Foot, dibutuhkan lebih dari tujuh kali jumlah orang di Bumi untuk memberikan dampak.

"Gempa Bumi tidak memengaruhi perputaran planet sampai gempa tersebut mencapai 8 (skala Richter), dan untuk ini Anda membutuhkan orang tujuh kali lebih banyak daripada yang hidup di planet ini," ujar Greg Foot.

Baca juga: Peneliti Menemukan Air Tertua di Bumi yang Berusia Miliaran Tahun, Bagaimana Rasanya?

"Anda tidak bisa menggeser planet ini jika semua orang melompat pada saat yang sama," imbuhnya.

"Anda bahkan tidak dapat mengubah seberapa cepat planet ini berputar. Tidak ada kebenaran sama sekali," tutur Greg Foot menjelaskan.

Penjelasan Greg Foot kemudian didukung oleh keterangan yang tertulis dalam salah satu artikel di laman Science ABC.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa tidak ada efek yang terjadi jika semua orang di bumi melompat secara bersamaan.

Sebab, massa semua orang di Bumi sangat kecil jika dibandingkan massa Bumi.

"Jika semua orang di Bumi melompat pada saat yang sama, tidak akan terjadi apa-apa. Massa semua manusia sangat kecil dibandingkan dengan Bumi, jadi gabungan lompatan mereka tidak akan berpengaruh pada pergerakan planet," demikian penjelasan di salah satu artikel Science ABC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Tren
Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Tren
Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Tren
Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Tren
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Tren
7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

Tren
4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

Tren
Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Tren
Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Tren
Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Tren
Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

Tren
Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com