Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Bau yang Tidak Disukai Kucing, Ada Pisang, Kopi, dan Rambut Manusia

Kompas.com - 16/06/2023, 06:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

6. Bumbu dapur

Pet Keen menyatakan, aroma bumbu dapur yang menyengat, seperti lada, kari, paprika, dan bubuk cabai, tidak disukai kucing.

Untuk mengusir kucing liar, bumbu dapur tadi bisa disebarkan di area yang dilewatinya.

Namun, harap diperhatikan bahan-bahan tadi dapat menimbulkan sensasi terbakar yang tidak menyenangkan bagi kucing saat tidak sengaja terhirup atau terjilat.

7. Pisang

A-Z Animals menyebut rasa dan bau pisang tidak disukai dan tidak menarik bagi banyak kucing.

Meletakkan kulit pisang di wilayah yang dilewati kucing dapat berfungsi menghalaunya mendekat. Namun, mungkin tidak terlalu ampuh untuk mengusir banyak kucing.

8. Amonia

Kucing sebenarnya termasuk tipe hewan yang higienis. Karena itu, mereka tidak suka buang air di kotak kotoran yang kotor.

Urine mengandung amonia yang semakin banyak akan menakuti dan tidak disukai sebagian besar kucing.

Untuk mengusir kucing liar, gunakan produk pembersih lantai atau jendela yang mengandung bahan amonia.

Harap diperhatikan, bau amonia yang keras mampu mengiritasi sistem pernapasan dan mata, serta membuat pusing dan sakit jika terhirup lama dalam jumlah banyak.

Baca juga: 7 Cara Mengusir Kucing Liar Tanpa Menyakiti, Apa Saja?

9. Kapur barus

Ilustrasi kapur barus, kamper. SHUTTERSTOCK/FAIZAL RAMLI Ilustrasi kapur barus, kamper.
Kapur barus berfungsi sebagai penolak yang baik untuk sebagian besar kucing berkat aromanya yang menyengat.

Namun, bau kapur barus beracun bagi kucing jika terlalu sering dicium berkat kandungan zat kimia seperti naphthalene, paradichlorobenzene, atau transfluthrin yang kemungkinan bersifat karsinogenik.

10. Kayu

Aroma kayu yang dikeluarkan oleh pinus dan yang tidak disukai kucing dan berpotensi mengiritasi hidungnya.

Tidak hanya ada di kayu, aroma pinus dan cedar bisa ada di produk kebersihan, kecantikan, termasuk bahan pasir kucing.

Untuk mengusir kucing pembohong, letakkan kayu pinus, cedar, ataupun menyemprotkan produk dengan aroma tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Tren
Profil Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU yang Bakal Pimpin Perusahaan Tambang NU

Profil Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU yang Bakal Pimpin Perusahaan Tambang NU

Tren
Media Asing Soroti Jejak Wanita Penjaga Hutan di Aceh, Pakai Keramahan untuk Cegah Deforestasi

Media Asing Soroti Jejak Wanita Penjaga Hutan di Aceh, Pakai Keramahan untuk Cegah Deforestasi

Tren
Sidang Isbat Idul Adha 2024: Link, Susunan Acara, dan Lokasi Pemantauan Hilal

Sidang Isbat Idul Adha 2024: Link, Susunan Acara, dan Lokasi Pemantauan Hilal

Tren
Arab Saudi Umumkan Idul Adha 16 Juni 2024, Indonesia Kapan?

Arab Saudi Umumkan Idul Adha 16 Juni 2024, Indonesia Kapan?

Tren
Cara Daftar Program Rehab BPJS Kesehatan, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Program Rehab BPJS Kesehatan, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Beruntun Indonesia atas Irak

Media Asing Soroti Kekalahan Beruntun Indonesia atas Irak

Tren
LINK Live Streaming Sidang Isbat Idul Adha 2024

LINK Live Streaming Sidang Isbat Idul Adha 2024

Tren
Jadi Ormas Pertama, Ini Alasan PBNU Ajukan Izin Kelola Tambang ke Pemerintah

Jadi Ormas Pertama, Ini Alasan PBNU Ajukan Izin Kelola Tambang ke Pemerintah

Tren
'Cybertyping': Munculnya Julukan 'The Nuruls' hingga 'Jamet Kuproy' di Medsos

"Cybertyping": Munculnya Julukan "The Nuruls" hingga "Jamet Kuproy" di Medsos

Tren
Kalah dari Irak, Ini 3 Skenario Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kalah dari Irak, Ini 3 Skenario Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com