Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moch N Kurniawan
Dosen

Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University | Praktisi Kehumasan | Mantan Jurnalis Energi, Lingkungan, Olahraga

Putri Ariani dan Mario Dandy, Dua Wajah Berbeda Gen Z

Kompas.com - 13/06/2023, 11:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Namun sepertinya para pelaku ini cenderung cuek dan tidak gentar juga dengan konsekuensi negatif yang timbul atas perilakunya.

Mungkin karena kemampuan keuangan dan koneksinya diyakini akan mampu mengatur semuanya, termasuk jika mereka kemudian menghadapi tuntutan hukum hingga menjalani hukuman penjara karena pelanggaran hukum.

Memang perilaku flexing harta tidak hanya ada di Indonesia. Konten medsos tentang flexing harta juga muncul di berbagai penjuru dunia seperti di AS, Korea Selatan, Timur Tengah, dan Eropa.

Bahkan di Korea Selatan, menurut www.straitstimes.com, flexing harta sudah menjadi norma yang bisa diterima publik.

Paparan terus-menerus terhadap konten media sosial dari negara maju yang dijadikan acuan sebagai trend setter ini tentunya berpengaruh pada perilaku flexing di Indonesia.

Karena hal - hal yang di atas-lah, maka perilaku flexing harta, unjuk kekuasaan dan kekerasan nampaknya akan terus eksis secara turun menurun, pengikutnya akan selalu ada apalagi jika ekonomi negara terus membaik dan orang kaya semakin banyak.

Akan muncul "Super" Mario lainnya, dan konsekuensinya, bersiaplah akan timbulnya krisis-krisis reputasi pada masa datang.

Optimistis atau pesimistis?

Gen Z baik dalam diri Putri maupun Mario sepertinya mempunyai 'DNA' alami tanpa rasa takut, baik dalam arti positif maupun negatif, karena pengaruh besar dunia digital, internet dan media sosial yang tidak mengenal batas negara.

Sebelum viral kegemilangan Putri di AGT, rasanya menyedihkan melihat Gen Z tumbuh dengan kasus aksi kekerasan dan flexing harta yang dilakukan Mario, yang menimbulkan krisis tidak hanya bagi keluarganya, tapi juga institusi Kementerian Keuangan tempat ayahnya bekerja.

Namun kini terbukti, Gen Z ini penuh dengan kejutan.

Putri seolah menunjukkan bahwa perilaku negatif yang Mario lakukan itu memang merupakan persoalan pada Gen Z, tapi Gen Z juga mampu menghasilkan karya - karya bernilai tinggi yang kelasnya jauh di atas perilaku negatif Gen Z.

Presiden Jokowi pun turut bangga dan memberi ucapan selamat di halaman Fcebooknya kepada Putri, yang artinya memang prestasi dan reputasi bagus Putri di AGT juga turut mengangkat reputasi Indonesia.

Dalam konteks prestasi Putri, cukup jelas uang bukanlah faktor utama yang membantu Putri untuk mengembangkan bakatnya yang luar biasa.

Faktor ayah dan bundanya dari Gen Milenial yang memandu, mendampingi dan mengarahkan Putri berkembang sesuai bakatnya, mencarikan sekolah atau lingkungan yang tepat bagi Putri sejak kecil adalah fondasi awal Putri untuk sukses dan punya reputasi yang sangat bagus.

Sekarangpun terlihat, bahwa Putri dengan bekal ilmu dan keterampilan yang telah dimiliki, ia tetap fokus mengembangkan dirinya untuk lebih baik lagi dalam berkarya dan berprestasi, terdorong oleh mimpinya memenangkan penghargaan musik tertinggi dunia, Grammy Awards.

Dengan semua karakteristik yang melekat pada Gen Z, cukup wajar jika kini kita berharap makin banyak Gen Z Indonesia maupun generasi sesudahnya (baik yang memiliki keterbatasan fisik ataupun tidak) untuk bisa menunjukkan prestasi setinggi - tingginya di kancah dunia mengikuti jejak Putri. Optimistis bisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com