KOMPAS.com - Buah pare yang sering dimasak dengan ditumis atau sebagai lalapan, ternyata mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan.
Dikutip dari Kemkes.go.id, pare alias paria kaya mineral nabati, kalsium, dan fosfor, juga karotenoid.
Selan itu, dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa pare mengandung alpha-momorchorin, betamomorchorin, dan MAP30 (momordica antiviral protein 30) yang bermanfaat sebagai anti HIV/AIDS.
Baca juga: Manfaat Pare untuk Kesehatan Salah Satunya Menurunkan Kadar Kolesterol
Di beberapa negara pemanfaatan pare bagi kesehatan, di antaranya bagi masyarakat Jepang sebagai obat pencahar, laksatif, dan obat cacing.
Sementara di India, ekstrak buah pare digunakan sebagai obat diabetik, obat rheumatik, obat gout, obat penyakit liver dan obat penyakit limfa.
Sedangkan di Indonesia, pare biasa diolah menjadi masakan atau dimakan sebagai lalapan. Pare yang juga sering disebut sebagai ‘paria’ dikenal sebagai tanaman herbal, karena buah dan bijinya bermanfaat dan bisa diolah sebagai obat tradisional.
Kandungan nutrisi pare sudah sejak lama pare dipercaya sebagai tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini karena di dalam pare terkandung beragam nutrisi penting, di antaranya:
Manfaat pare yang paling terkenal adalah menurunkan gula darah. Hal ini karena pare memiliki senyawa yang dapat bertindak seperti insulin, yang bertugas mengolah gula darah untuk menjadi energi di dalam sel tubuh.
Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa konsumsi pare dapat mengurangi kadar gula darah dan menurunkan HbA1c penderita diabetes tipe 2.
Baca juga: Benarkah Pare Bermanfaat untuk Mengatasi Diabetes?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.