KOMPAS.com - Safron atau saffron merupakan rempah berbentuk untaian benang halus yang berasal dari putik bunga Crocus sativus.
Rempah dengan rasa sedikit pahit ini didapuk sebagai bumbu termahal di dunia lantaran cara menanam dan produksinya yang sulit.
Menurut laman Healthline, harga safron di pasar rempah dunia bisa mencapai 5.000 dolar AS atau sekitar Rp 74,4 juta per 450 gram.
Kendati mahal, safron memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yang telah terbukti dalam beberapa penelitian ilmiah.
Lalu, apa saja manfaat safron?
Baca juga: 5 Rempah Termahal di Dunia, Ada yang Tumbuh di Indonesia
Khasiat safron salah satunya berkat sifat antioksidan yang mengesankan. Antioksidan adalah molekul pelindung sel tubuh dari radikal bebas dan stres oksidatif.
Saat tubuh mengalami stres oksidatif atau ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, maka bisa memicu masalah kesehatan seperti peradangan kronis.
Beberapa senyawa di dalam safron yang kaya akan antioksidan adalah krosin, krosetin, safranal, dan kaemferol.
Krosin dan krosetin sendiri merupakan pigmen karotenoid yang bertanggung jawab atas warna merah atau oranye pada safron.
Dihimpun dari beragam sumber, berikut sejumlah manfaat safron untuk kesehatan tubuh:
Safron mendapat julukan sebagai sunshine spice alias bumbu sinar matahari. Tak hanya karena warna, sebutan ini juga merujuk pada manfaat safron sebagai pencerah suasana hati.
Masih dari Healthline, ulasan lima penelitian menunjukkan bahwa suplemen safron secara signifikan lebih efektif daripada plasebo dalam mengobati gejala depresi ringan hingga sedang.
Studi lain menemukan, mengonsumsi 30 miligram saffron setiap hari sama efektifnya dengan Fluoxetine, Imipramine, dan Citalopram, pengobatan konvensional untuk depresi.
Baca juga: Ketahui Khasiat Bawang Putih, Baik untuk Jantung dan Pembuluh Darah
Safron kaya akan antioksidan, yang membantu menetralkan radikal bebas berbahaya. Kerusakan akibat radikal bebas telah dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti kanker.
Berdasarkan penelitian tabung reaksi, safron dan senyawanya telah terbukti membunuh sel kanker usus besar secara selektif atau menekan pertumbuhannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.