Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Iregularitas Kata Kerja Bahasa Latin

Kompas.com - 05/06/2023, 09:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SAYA merasa bahagia hidup sebagai warga Indonesia yang berbahasa Indonesia. Menurut saya, bahasa Indonesia sangat adil dan beradab dalam tidak merepotkan manusia dengan tata bahasa yang iregular sesuai mazhab kenapa tidak direpotkan jika bisa direpotkan.

Sebagai contoh adalah kata kerja yang di dalam tata bahasa Indonesia tidak berubah meski dikaitkan dengan subyek apapun.

Kata kerja “bicara” tetap bertahan tidak berubah meski ditempelkan pada subyek apapun. Saya bicara, kamu bicara, dia bicara, kami bicara, kita bicara, mereka bicara sampai jika anjing atau kucing bisa bicara pun tetap anjing bicara dan kucing bicara. (Kecuali bagi para tokoh yang wajib dihormati seperti Raja maka kata kerja “bicara” ditingkatkan martabatnya menjadi “bersabda”).

Namun keadilan dan keberadaban tata bahasa itu tidak saya jumpai pada bahasa Latin yang justru dianggap sebagai bahasa paling bergengsi ilmiah di planet bumi ini.

Semisal di dalam bahasa Latin dasar mandiri kata kerja bicara adalah parabulare. Namun dalam penggunaan terkait subyek, maka kata parabulare itu bersifat iregular seperti plurasisasi kata benda dalam bahasa Inggris (Silakan baca “Iregularitas Kata Plural Bahasa Inggris”, Kompas.com 26 Mei 2023) .

Saya bicara dalam bahasa Inggris disebut sebagai “I speak“, dalam bahasa Latin berubah menjadi “parabulo”.

Kamu bicara dalam bahasa Inggris “You speak”, sementara dalam bahasa Latin “parabulas”.

Dia bercakap dalam bahasa Inggris mendadak bersifat iregular menjadi “He/She speaks” dengan tambahan huruf “s” seperti kata plural dalam bahasa Inggris, sementara dalam bahasa Latin diwajibkan menjadi “parabulat”.

Bahasa Indonesia jelas lebih teguh berpendirian dalam hal kata kerja terbukti bahwa kami bicara, kita bicara, kalian bicara dan mereka bicara tetap menggunakan kata kerja secara konsisten dan konsekuen tetap sama “bicara” belaka. (Menarik bahwa bahasa Latin maupun Inggris tidak sedetail bahasa Indonesia dalam membedakan antara kami tanpa mengikutsertakan lawan bicara dan kita dengan mengikutsertakan lawan bicara)

Sementara bahasa Latin konsekuen dalam konsisten mempertahankan iregulitas kata kerja maka “kami bicara” adalah “parabulamus”, sementara “kalian bicara” adalah “parabulatis” meski “mereka bicara” malah wajib menjadi “parabulant” yang di dalam bahasa Inggris sepaham dengan bahasa Indonesia tetap konsisten dan konsekuen “speak” tanpa embel-embel apalagi perubahan akhir kata seperti bahasa Latin.

Berarti bahasa Latin keren dalam bersikap paradoksal tatkala keren konsisten dan konsekuen dalam keren bersikap inkonsisten dan inkosekuen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tanda Anjing Peliharaan Anda sedang Stres atau Cemas

7 Tanda Anjing Peliharaan Anda sedang Stres atau Cemas

Tren
KAI Berikan Diskon 30 Persen untuk Agen Travel selama Periode Lebaran

KAI Berikan Diskon 30 Persen untuk Agen Travel selama Periode Lebaran

Tren
7 Poin Penting Isi RUU DKJ, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

7 Poin Penting Isi RUU DKJ, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

Tren
Sempat Tak Terdeteksi Radar, Ilmuwan Temukan Gunung Api Setinggi 9 Kilometer di Planet Mars

Sempat Tak Terdeteksi Radar, Ilmuwan Temukan Gunung Api Setinggi 9 Kilometer di Planet Mars

Tren
7 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa Menurut Ahli Gizi

7 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa Menurut Ahli Gizi

Tren
DPR dan Pemerintah Sepakat Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada

DPR dan Pemerintah Sepakat Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada

Tren
Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Tren
Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Tren
2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

Tren
Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Tren
Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Tren
Benarkah Soundtrack Serial 'Avatar The Last Airbender' Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Benarkah Soundtrack Serial "Avatar The Last Airbender" Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Tren
Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Tren
Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com