Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Gelar Diskusi Panel Mengungkap Misteri UFO, Apa Temuan Mereka?

Kompas.com - 04/06/2023, 07:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - NASA untuk pertama kalinya menggelar diskusi panel dengan publik untuk membahas soal UFO, yang secara resmi disebut sebagai unidentified anomalous phenomena (UAP), Rabu (31/5/2023).

Dalam diskusi tersebut, ahli badan antariksa yang beranggotakan 16 orang mempresentasikan beberapa temuan awal dan menjawab pertanyaan dari publik.

NASA telah membentuk tim untuk menyelidiki penampakan UFO. Tim ini beranggotakan beberapa orang yang berasal dari berbagai displin ilmu profesional.

NASA percaya bahwa alat sains bisa digunakan untuk studi UAP sehingga mampu memisahkan fakta dan fiksi yang beredar selama ini.

Istilah UFO, yang lama diasosiasikan secara luas dengan pengertian piring terbang dan alien, telah diganti dalam bahasa resmi pemerintah dengan singkatan UAP.

Undang-undang Amerika Serikat baru saja merevisi akronim UAP, yang sebelumnya terbatas pada fenomena "udara", menjadi singkatan dari "unidentified anomalous phenomena".

Hal ini memperluas ruang lingkup penelitian tim studi NASA untuk memasukkan peristiwa membingungkan di luar angkasa maupun di laut.

Lantas, bagaimana temuan mereka soal UFO?

Baca juga: AS Tembak UFO Seukuran Mobil yang Terbang di Langit Alaska


Temuan NASA soal UFO

Penelitian NASA terkait dengan UFO menjadi menarik ketika dalam beberapa tahun sebelumnya departemen ini menyanggah adanya penampakan UFO.

Kini, NASA mulai melakukan pendekatan yang berbeda untuk menyibak misteri soal UFO.

Kendati demikian, asisten deputi administrator asosiasi NASA untuk penelitian, Daniel Evans mengatakan, meskipun ratusan laporan mengenai UFO diterimanya, hingga saat ini tidak ada bukti kuat yang menunjukkan keberadaan UFO.

"Sama sekali tidak ada bukti yang meyakinkan tentang kehidupan di luar Bumi yang terkait dengan UAP," kata Daniel Evans, dikutip dari Washington Post.

Meskipun, beberapa beberapa pilot angkatan laut telah melaporkan tentang benda langit yang terbang melintas dengan kecepatan luar biasa dan bukan berasal dari Bumi ini. Namun, laporan itu belum menguatkan data yang dimiliki NASA.

Astrofisikawan yang juga tergabung di dalam tim NASA, David Spergel mengatakan, para ahli kekurangan data untuk menggambarkan laporan UAP yang masuk.

Sementara itu, Kepala Kantor Resolusi Anomali di Departemen Pertahanan Pentagon Sean Kirkpatrick mengungkap, dari 800 penampakan selama tiga dekade, hanya sekitar 2-5 persen yang dapat digambarkan sebagai "anomali", atau benar-benar tidak dapat dijelaskan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com