Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tangkalaluk, Ular Raksasa Penunggu Hutan Kalimantan, Sungguhan Ada?

Kompas.com - 03/06/2023, 10:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hutan Kalimantan konon kabarnya dijaga oleh makhluk raksasa yang disebut sebagai ular Tangkalaluk.

Tangkalaluk digambarkan sebagai ular berukuran super besar seperti anakonda yang mendiami Hutan Amazon di Brasil.

Karena ukuran tubuhnya yang besar, ular tersebut juga memiliki kepala dan rahang besar yang memungkinkannya memangsa hewan berukuran besar.

Baca juga: 3 Hal yang Harus Dilakukan Saat Bertemu Ular King Kobra, Apa Saja?

Kendati mitos tersebut masih dipercaya sebagian orang hingga saat ini, belum banyak orang yang mengetahui keberadaan ular Tangkalaluk.

Dilansir dari Tribun, foto ular berukuran besar yang disebut sebagai Tangkalaluk sempat tersebar di media sosial pada 2019 lalu.

Namun, ular yang diyakini sebagai Tangkalaluk sudah dalam kondisi hangus akibat kebakaran hutan.

"Ini adalah salah satu jenis Ular atau bisa disebut ANACONDAnya INDONESIA atau masyarakat SUKU DAYAK PEDALAMAN HUTAN KALIMANTAN menyebutnya: Tangkalaluk / Phyton Raja Ular Rimba Hutan Belantara Kalimantan nan Langka," tulis akun Instagram ini.

Baca juga: Perbedaan Ular Weling dan Welang, Jenis Ular Berbisa yang Sering Masuk Rumah

Baca juga: Tanda Ular Masuk Rumah, Penyebab, dan Cara Mencegahnya...

Lantas, benarkah ular Tangkalaluk benar-benar ada?

Penjelasan peneliti IPB

Peneliti amfibi dan reptil Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) Mirza D Kusrini menyampaikan, ular Tangkalaluk yang diyakini menjadi penunggu hutan Kalimantan kemungkinan besar adalah ular sanca kembang.

Namun, ia belum bisa memastikan kebenaran ular tersebut karena belum pernah melihatnya secara langsung.

"Kemungkinan besar iya, saya belum pernah lihat langsung jadi susah juga untuk mengatakan secara definitif itu pasti ular sanca kembang," kata Mirza kepada Kompas.com, Jumat (2/6/2023).

"Dari foto suka enggak jelas, tapi kalau menyimak iri-ciri dan ukuran yang disebutkan kemungkinan besar memang ular sanca kembang," tambahnya.

Terkait penamaan ular Tangkalaluk, Mirza menyampaikan bahwa masyarakat memberi nama lokal bagi ular besar yang tinggal di sekitar mereka.

Mirza mengutarakan, masyarakat sering kali memberikan nama lokal kepada jenis satwa maupun tumbuhan liar yang berada di sekitarnya.

Baca juga: 3 Penyebab Ular Weling Bersembunyi di Rumah dan Cara Mencegahnya

Ular sanca batik atau sanca kembang atau reticulated python Ular sanca batik atau sanca kembang atau reticulated python

Apa itu ular sanca kembang?

Lebih lanjut, Mirza menjelaskan bahwa sanca kembang yang mempunyai nama ilmiah Malayophyton reticulatus memiliki wilayah penyebaran yang luas di Asia Tenggara.

Halaman Selanjutnya
Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kebutuhan CPNS 2023 untuk Formasi Dosen Jurusan Kesehatan, Simak Persyaratannya

Kebutuhan CPNS 2023 untuk Formasi Dosen Jurusan Kesehatan, Simak Persyaratannya

Tren
Lowongan CPNS dan PPPK Kemendagri 2023: Jumlah Formasi, Link, Syarat, dan Cara Daftarnya

Lowongan CPNS dan PPPK Kemendagri 2023: Jumlah Formasi, Link, Syarat, dan Cara Daftarnya

Tren
Instansi yang Buka Seleksi PPPK dan CPNS 2023 untuk Formasi Disabilitas

Instansi yang Buka Seleksi PPPK dan CPNS 2023 untuk Formasi Disabilitas

Tren
Wanita 19 Tahun di Inggris Tak Sadar Sedang Hamil, Mendadak Kaki Bayi Keluar dari Rahim

Wanita 19 Tahun di Inggris Tak Sadar Sedang Hamil, Mendadak Kaki Bayi Keluar dari Rahim

Tren
Ramai soal Seseorang yang Hobi Makan Banyak tapi Susah Gemuk, Kok Bisa?

Ramai soal Seseorang yang Hobi Makan Banyak tapi Susah Gemuk, Kok Bisa?

Tren
Ini Kesalahan Sopir yang Kerap Dilakukan Saat Melalui Jalan Menurun hingga Sebabkan Rem Blong

Ini Kesalahan Sopir yang Kerap Dilakukan Saat Melalui Jalan Menurun hingga Sebabkan Rem Blong

Tren
Kecelakaan di Exit Tol Bawen, Apakah Korban Dapat Santunan dari Jasa Raharja?

Kecelakaan di Exit Tol Bawen, Apakah Korban Dapat Santunan dari Jasa Raharja?

Tren
Kronologi dan Motif Penculikan WNI di Malaysia Selama 10 Hari

Kronologi dan Motif Penculikan WNI di Malaysia Selama 10 Hari

Tren
Mengapa Anjing Suka Mengubur Tulang?

Mengapa Anjing Suka Mengubur Tulang?

Tren
Diprediksi Sepi, Konser SMTOWN LIVE 2023 Justru Pecah

Diprediksi Sepi, Konser SMTOWN LIVE 2023 Justru Pecah

Tren
Kawasan Bromo Dibuka Kembali Usai Kebakaran akibat 'Flare Prewedding'

Kawasan Bromo Dibuka Kembali Usai Kebakaran akibat "Flare Prewedding"

Tren
Warganet Kesulitan Akses Ayonaik.kcic.co.id, Apakah Pendaftaran Uji Coba Kereta Cepat Tahap 2 Diundur?

Warganet Kesulitan Akses Ayonaik.kcic.co.id, Apakah Pendaftaran Uji Coba Kereta Cepat Tahap 2 Diundur?

Tren
17 Instansi yang Buka Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Semua Jurusan

17 Instansi yang Buka Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Semua Jurusan

Tren
Cara Menggabung Beberapa File PDF Jadi Satu Dokumen yang Bisa Diunduh

Cara Menggabung Beberapa File PDF Jadi Satu Dokumen yang Bisa Diunduh

Tren
Menilik Exit Tol Bawen, Lokasi Kecelakaan Maut Truk dan 17 Kendaraan Motor

Menilik Exit Tol Bawen, Lokasi Kecelakaan Maut Truk dan 17 Kendaraan Motor

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com