Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kadaver: Pergolakan Cinta Masa Kolonial Bernuansa Horor Mistisme

Kompas.com - 02/06/2023, 18:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Masa kolonial adalah masa-masa mengerikan bagi masyarakat Indonesia yang menjadi penyintas. Perasaan traumatis karena kekejaman para penjajah di masa itu membuat siapa pun yang membaca kisahnya akan bergidik ngeri. Meskipun begitu, di setiap kejahatan, ada pula sudut pandang lain yang tak banyak orang ketahui.

Ada beberapa tokoh Belanda yang memiliki rasa simpati terhadap kekejaman yang diterima masyarakat Indonesia pada saat itu. Dia adalah Conrad Theodore van Deventer yang dikenal sebagai pelopor politik etis.

Melalui pemikirannya tersebut, Conrad yakin masyarakat pribumi harus mendapatkan edukasi, irigasi, dan transmigrasi. Kemudian, pria itu pun melahirkan trias politika sebagai implementasi kebijakan politik Belanda sebagai politik utang budi.

Terinspirasi hal tersebut, tim siniar Tinggal Nama memproduksi serial orisinal kelima diberi nama “Kadaver” dengan tautan akses dik.si/NoiceTN. “Kadaver” diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia yang memiliki makna jenazah atau mayat manusia yang diawetkan.

Baca juga: Kasus Pembunuhan yang Tak Pernah Terungkap

Mengambil premis dengan sosok Belanda berhati mulia, “Kadaver” berkisah tentang masa lalu sosok arwah jahat bernama Arin yang memiliki hidup kelam. Awalnya, Arin, pribumi memiliki kehidupan romansa bahagia bersama Conrad, bangsawan Belanda.

Akan tetapi, di tengah bahtera percintaannya, ia harus mengalami kisah tragis. Pasalnya, pada masa itu, perempuan pribumi kerap distigmakan sebagai gundik bagi tentara Belanda. Mereka pun mendapat julukannya sendiri, yaitu Nyai.

Tak hanya itu, hukuman tegas juga menimpa orang Belanda. Mereka yang bersikeras menikahi pribumi tak diizinkan kembali ke negeri asalnya.

Dengan latar waktu 1920–1960-an, pendengar akan diajak untuk mendengarkan kisah yang tersembunyi dalam sebuah keluarga. Pasalnya, selain kisah romansa, pendengar juga akan disuguhkan dengan nuansa horor dan mistisme akibat dendam yang dimiliki Arin.

Akibatnya, sang anak, Rita, harus menanggung hal buruk hingga ia dewasa. Tak hanya keluarga Arin, akan ada pula tokoh-tokoh lain yang menambah intrik dan permasalahan sehingga “Kadaver” menjadi penuh jebakan tak terduga hingga akhir.

Penggambaran tokoh yang beragam ini disesuaikan dengan situasi Batavia pada masa lampau yang memiliki banyak pendatang.

Dalam memproduksi konten, Daffa Syuhada, selaku Co-Producer “Kadaver”, mengungkapkan banyak pengalaman baru didapatkan. Riset mendalam dan penulisan naskah serta proses rekaman pengisi suara harus disesuaikan dengan situasi pada tahun tersebut.

Meski prosesnya sulit, Daffa mengaku senang diberikan kesempatan untuk terlibat, “walaupun ada banyak tantangan, prosesnya tetap menyenangkan dan memberikan banyak pelajaran."

"Saat produksi juga seru banget. Para voice talent membacakan dialog sambil berdiri dan saut-sautan. Semoga yang mendengarkan bisa terhibur dan relate dengan cerita yang kami hadirkan. Selamat mendengarkan!" pesannya.

Baca juga: Kenapa Banyak Orang Membunuh Pasangannya Sendiri?

Siap untuk mendengar kisah keluarga Arin dan Conrad yang tragis? Klik tautan berikut dik.si/NoiceTN dan ikuti siniar Tinggal Nama untuk mendengarkan teaser perdananya yang tayang pada 1 Juni 2023.

Kunjungi juga YouTube Medio by KG Media untuk melihat kanal siniar lainnya yang tak kalah seru!

Narahubung

Ikko Anata
Podcast Producer
Surel: ikko.anata@kgmedia.id

Medio by KG Media

Instagram: https://www.instagram.com/mediobykgmedia 
TikTok: https://www.tiktok.com/@mediobykgmedia 
Surel: podcast@kgmedia.id 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com