Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Paiton 2003: Kronologi, Penyebab, dan Jumlah Korban

Kompas.com - 02/06/2023, 14:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tragedi Paiton yang terjadi 8 Oktober 2003 masih meninggalkan duka bagi masyarakat hingga saat ini.

Kejadian 20 tahun silam ini kembali dikenang oleh akun TikTok ini, Kamis (23/5/2023). 

Pengunggah membagikan ingatan sejumlah keluarga korban sebelum meninggal dunia dalam peristiwa nahas tersebut.

"Saya punya firasat sebelum berangkat, masih kurang tiga bulan, 'Mi, di sekolah ada study tour di Jakarta dan Bali'," pengakuan salah seorang keluarga korban.

Menarik perhatian pengguna, unggahan ini mendapat lebih dari 2,2 juta tayangan, 135.000 suka, dan 280 komentar hingga Jumat (2/6/2023).

Lantas, bagaimana kronologi Tragedi Paiton yang terjadi pada 2003?

Baca juga: Cut Zahara Fona dan Bayi Ajaib, Hoaks 1970-an yang Buat Presiden Soeharto dan Jajaran Tertarik


Kronologi dan penyebab Tragedi Paiton 2003

Tragedi Paiton adalah sebuah kecelakaan yang menewaskan 54 siswa penumpang bus periwisata pada 8 Oktober 2003.

Dikutip dari Kompas.com (18/6/2022), kecelakaan maut ini terjadi di kawasan PLTU Paiton, Banyuglugur, Situbondo, Jawa Timur, sehingga lebih dikenal sebagai Tragedi Paiton.

Kejadian bermula dari rombongan SMK Yayasan Pembina Generasi Muda (Yapemda) Sleman, Yogyakarta, yang melakukan darmawisata ke Bali menggunakan tiba bus AO Transport.

Kegiatan tahunan ini berjalan lancar, hingga tiba saat perjalanan pulang menuju Sleman.

Kala itu, bus kedua melewati tanjakan di tikungan Jalan Raya Surabaya-Banyuwangi, tepatnya di kawasan Banyuglugur, Situbondo, Rabu (8/10/2003) malam.

Tiba-tiba sebuah truk kontainer memotong jalur dan menabrak bagian depan bus. Kondisi kian parah saat sebuah truk tronton dari arah belakang menabrak bus rombongan pariwisata.

Bus terjepit dan terbakar

Bus yang ditumpangi rombongan siswa dan guru SMK Yapemda itu pun terjepit dua truk hingga akhirnya terbakar.

Kebakaran dipicu dari kebocoran tangki bahan bakar truk bernomor polisi L 8493 F yang mengenai sekering bus.

Percikan api kemudian muncul di bagian depan bus yang ditabrak, sehingga membuat penumpang panik dan berlarian ke bagian belakang bus.

Malam itu, seluruh penumpang berusaha menyelamatkan diri dengan mencoba keluar dari pintu belakang bus.

Nahasnya, pintu belakang tak dapat dibuka karena tertabrak truk tronton. Tak adanya alat pemecah kaca turut menyebabkan seluruh penumpang terjebak di dalam bus.

Mereka pun terbakar dan tewas mengenaskan di dalam bus.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Mako Brimob 8 Mei 2018, Tragedi yang Tewaskan 5 Polisi dan 1 Tahanan Teroris

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com