Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu di China Capai Rekor Tertinggi dalam 100 Tahun Terakhir, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 30/05/2023, 12:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota paling maju dan terkaya di China, Shanghai, mencatat rekor suhu tertinggi dalam 100 tahun terakhir.

Layanan meteorologi setempat mengeluarkan peringatan suhu tinggi untuk pertama kalinya setelah 100 tahun yang mencapai 36,1 derajat Celsius, Senin (29/5/2023).

"Pada pukul 13:09, suhu di stasiun Xujiahui mencapai 36,1 C (97F), memecahkan rekor 100 tahun untuk suhu tertinggi di bulan Mei," tulis layanan itu, dilansir dari Al Jazeera.

Di sore harinya, suhu itu naik menjadi 36,7 derajat Celsius.

Penduduk di Shanghai mengaku berkeringat dan sakit kepala pada sore itu. Beberapa aplikasi di genggaman mereka menunjukkan perkiraan suhu yang terasa seperti lebih dari 40 derajat Celsius.

Sebelumnya, rekor suhu tertinggi pernah terjadi sebanyak empat tahun, yakni pada 1876, 1903, 1915, dan 2018. Saat itu suhu tertinggi mencapai 35,7 derajat Celsius.

Lantas, apa penyebab suhu di Shanghai meningkat?

Baca juga: Menghadapi Gelombang Panas, Malaysia Akan Izinkan Sekolah Liburkan Siswa


Penyebab suhu di Shanghai meningkat

Diberitakan Times of India, suhu tinggi di Shanghai disebabkan oleh gelombang panas yang tengah terjadi di beberapa negara Asia lainnya, seperti Laos, Vietnam, dan Thailand.

Di China, gelombang panas diperkirakan melanda pada Juli. Negara ini memang dikenal dengan cuacanya yang ekstrem.

Menurut CNN, para ilmuwan telah memperingatkan bahwa gelombang panas tahun ini bakal terjadi lebih buruk dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut karena krisis iklim yang tengah terjadi di Bumi.

Tahun lalu, sepanjang 2022, Shanghai mencatat suhu mencapai 35 derajat Celsius selama 50 hari.

Baca juga: Cara Menjaga Tubuh Tetap Dingin Saat Dilanda Suhu Panas

Diperkirakan masih akan terjadi

Saat ini, layanan meteorologi Shanghai mengeluarkan peringatan berwarna kuning, terendah dari indikator lainnya.

Peringatan oranye berlaku ketika suhu mencapai di atas 37 derajat Celsius. Sementara warna merah menunjukkan suhu di atas 40 derajat Celsius dalam 24 jam.

Kendati demikian, layanan meteorologi China mengatakan bahwa suhu maksimum masih akan terjadi hingga Rabu, terutama di sebagian besar kota di China selatan.

Dikutip dari Reuters, media pemerintah China memperkirakan bahwa suhu maksimum masih akan terjadi dalam tiga sampai lima hari ke depan.

Sementara itu perairan di pesisir China juga meningkat secara signifikan akibat pemanasan global saat ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com