KOMPAS.com - Hari Budha Magar (43) menorehkan sejarah pendakian Gunung Everest, Himalaya, Nepal. Dia menjadi orang diamputasi di atas lutut ganda pertama yang mencapai Puncak Himalaya.
Mantan veteran Gurkha itu berhasil menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia meskipun kakinya tidak utuh lagi, Minggu (21/5/2023).
Kedua kakinya harus diamputasi setelah tanpa sengaja menginjak alat peledak saat bertugas di Afganistan tiga belas tahun lalu, tepatnya tahun 2010.
BREAKING NEWS – Hari Budha Magar creates history as he successfully conquers Everest
At around 3pm on May 19th, Hari stood victorious atop the world’s tallest mountain as the first ever double above-knee amputee to scale Mt Everest.Thirteen years after losing his legs in… pic.twitter.com/a24j5ZYkvo
— Hari Budha Magar (@Hari_BudhaMagar) May 20, 2023
Every day it is still sinking in, that we did it! We created history! We achieved something monumental and proved having a disability does not limit your ability.
As I stood victorious atop the world’s tallest mountain, as the first ever double above-knee amputee to climb Mt… pic.twitter.com/zYA9lfaCpG
— Hari Budha Magar (@Hari_BudhaMagar) May 26, 2023
Dalam ekspedisi mendaki Everest, Budha Magar tiba di Nepal pada 17 April 2023. Namun, dia harus menunggu hingga cuaca cerah selama kurang lebih sebulan sebelum akhirnya diizinkan mendaki pada 19 Mei 2023.
Bagi Budha Magar, Nepal merupakan kampung halamannya sendiri. Dia tumbuh di negara itu sebelum akhirnya direkrut oleh tentara Inggris sebagai Gurkha.
Baca juga: 5 Pendaki Meninggal di Gunung Everest Seminggu Terakhir, Total 9 Orang di Periode April-Mei 2023
Dilansir dari South China Morning Post, Budha Magar mendaki bersama beberapa kru lainnya.
Dia mengatakan, mendaki gunung setinggi 8.849 meter (29.032 kaki) itu bukan hal yang mudah. Dia beberapa kali berpikir untuk berhenti karena keluarganya.
Namun, janji kepada putranya membuat Budha Magar yakin untuk melanjutkan pendakian.
Selama mendaki, dia harus berjuang menghadapi cuaca ekstrem selama melangkahkan kaki ke gunung tertinggi di dunia itu. Kondisi itu sempat menyulitkan pendakiannya.
Bahkan, dirinya sempat bertemu dengan dua mayat dalam kondisi beku yang tengah diseret.
"Semua jaket saya benar-benar membeku. Bahkan air hangat kami yang kami masukkan ke dalam termos juga beku sehingga kami tidak bisa minum," tuturnya.
Saat turun dari puncak pada Selasa (23/5/2023), Budha Magar juga sempat kehabisan oksigen.
Sepanjang rintangan pendakian, ia didukung oleh tim pendaki Nepal yang dipimpin oleh Krish Thapa.
‘One step at a time’ — Hari Budha Magar just became the first double above-the-knee amputee to reach the top of Mount Everest pic.twitter.com/6PJxRCfwGJ
— NowThis (@nowthisnews) May 25, 2023
Baca juga: Gunung Everest Mengeluarkan Suara Misterius Setiap Malam, Ahli Ungkap Asal-usulnya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.