Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hari Budha Magar, Capai Puncak Himalaya dengan Kaki Diamputasi

Kompas.com - 27/05/2023, 15:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Budha Magar (43) menorehkan sejarah pendakian Gunung EverestHimalaya, Nepal. Dia menjadi orang diamputasi di atas lutut ganda pertama yang mencapai Puncak Himalaya.

Mantan veteran Gurkha itu berhasil menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia meskipun kakinya tidak utuh lagi, Minggu (21/5/2023).

Kedua kakinya harus diamputasi setelah tanpa sengaja menginjak alat peledak saat bertugas di Afganistan tiga belas tahun lalu, tepatnya tahun 2010.

Menunggu cuaca cerah selama sebulan

Dalam ekspedisi mendaki Everest, Budha Magar tiba di Nepal pada 17 April 2023. Namun, dia harus menunggu hingga cuaca cerah selama kurang lebih sebulan sebelum akhirnya diizinkan mendaki pada 19 Mei 2023.

Bagi Budha Magar, Nepal merupakan kampung halamannya sendiri. Dia tumbuh di negara itu sebelum akhirnya direkrut oleh tentara Inggris sebagai Gurkha.

Baca juga: 5 Pendaki Meninggal di Gunung Everest Seminggu Terakhir, Total 9 Orang di Periode April-Mei 2023

Hadapi cuaca dingin yang ekstrem

Dilansir dari South China Morning Post, Budha Magar mendaki bersama beberapa kru lainnya.

Dia mengatakan, mendaki gunung setinggi 8.849 meter (29.032 kaki) itu bukan hal yang mudah. Dia beberapa kali berpikir untuk berhenti karena keluarganya.

Namun, janji kepada putranya membuat Budha Magar yakin untuk melanjutkan pendakian.

Selama mendaki, dia harus berjuang menghadapi cuaca ekstrem selama melangkahkan kaki ke gunung tertinggi di dunia itu. Kondisi itu sempat menyulitkan pendakiannya.

Bahkan, dirinya sempat bertemu dengan dua mayat dalam kondisi beku yang tengah diseret.

"Semua jaket saya benar-benar membeku. Bahkan air hangat kami yang kami masukkan ke dalam termos juga beku sehingga kami tidak bisa minum," tuturnya.

Saat turun dari puncak pada Selasa (23/5/2023), Budha Magar juga sempat kehabisan oksigen.

Sepanjang rintangan pendakian, ia didukung oleh tim pendaki Nepal yang dipimpin oleh Krish Thapa.

Baca juga: Gunung Everest Mengeluarkan Suara Misterius Setiap Malam, Ahli Ungkap Asal-usulnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com