2. Sifilis sekunder
Gejala sifilis sekunder berbentuk ruam yang bisa muncul di bagian tubuh mana pun, utamanya di telapak tangan dan kaki.
Biasanya, ruam yang muncul berwarna merah atau merah kecoklatan dan terasa kasar.
Selain timbul ruam, gejala sifilis tahap sekunder juga bisa disertai gejala lain, seperti demam, lemas, nyeri otot, sakit tenggorokan, dan pusing.
3. Sifilis laten
Pada tahap ini, sifilis tidak menimbulkan gejala apa pun selama bertahun-tahun. Namun. bakteri tetap ada.
Selama 12 bulan pertama tahap sifilis laten, infeksi masih bisa ditularkan.
Baca juga: Benarkah Banyak Bekas Luka di Lengan Termasuk Gejala Sifilis?
4. Sifilis tersier
Pada tahap ini, sifilis bisa berdampak pada mata, otak, jantung, pembuluh darah, hati, tulang, dan sendi-sendi.
Akibatnya, penderita bisa terkena kebutaan, penyakit jantung atau stroke.
Sifilis pada tahap tersier ditunjukkan dengan kerusakan organ permanen sehingga bisa berakibat fatal bagi penderitanya.
5. Sifilis kongenital
Ibu hamil yang terkena sipilis dapat menyebarkan penyakit ini kepada anaknya, baik sejak dalam kandungan maupun saat persalinan.
Sifilis jenis ini disebut sifilis bawaan atau sifilis kongenital.
Kondisi ini sering menimbulkan komplikasi serius saat kehamilan, seperti keguguran, kematian janin, atau kematian bayi beberapa saat setelah dilahirkan.
Baca juga: Jumlah Kasus Meningkat 5 Tahun Terakhir, Apa Itu Sifilis atau Raja Singa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.