KOMPAS.com - Seorang warganet membagikan foto kucing peliharaannya yang sedang terkena penyakit kuning.
Foto tersebut dibagikan melalui akun Twitter ini, Jumat (19/5/2023).
"Mohon doanya semoga Nuwie diberi kesembuhan. Karena Nuwie kena penyakit kuning dan sudah kena mata. Sekarang Nuwie udah ga bisa liat dunia lagi," tulis pengunggah.
Hingga Minggu (21/5/2023) malam, unggahan tersebut sudah tayang sebanyak 422.100 kali, disukai 9.084 akun Twitter, dan dibagikan 450 kali.
Baca juga: Ramai soal Kucing Terus Menjulurkan Lidah seperti Anjing, Apa Penyebabnya?
?????Kakak2 semuanya mohon doanya semoga nuwie diberi kesembuhan. Karena nuwie kena penyakit kuning dan sudah kena mata. sekarang nuwie udah ga bisa liat dunia lagi ???????? https://t.co/nyL39qPzex pic.twitter.com/AHuOcSikXn
— KochengFess v2 (@kochengfs) May 19, 2023
Baca juga: Penjelasan Dokter soal Kucing Kekar Berotot seperti Binaragawan
Lalu, apa sebenarnya maksud dari penyakit kuning yang diderita kucing?
Dokter hewan di Modisvet Kabupaten Magelang, Heru Trisusila menjelaskan bahwa penyakit kuning atau Jaundice merupakan kondisi saat kulit kucing berubah menjadi kekuningan.
Kucing yang menderita penyakit kuning akan memiliki kulit, mata, bahkan jaringan tubuhnya yang berwarna kuning.
Menurutnya, salah satu penyebab penyakit kuning yang paling banyak terjadi karena virus hepatitis. Virus ini memengaruhi pigmen bilirubin yang berwarna kuning.
"Sehingga hati mengalami pembengkakan karena tidak berfungsi untuk mensintesa protein atau lemak tapi pigmen bilirubin masuk ke darah sehingga mukosa terlihat kuning," jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (21/5/2023).
Baca juga: Mata Berwarna Kuning? Waspada Penyakit Kuning
Ketika kondisi hati semakin parah, hati kucing akan berisiko mengalami sirosis berupa jaringan parut yang menggantikan sel-sel hati sehat disertai kantong empedu membesar.
Selain itu, penyebab penyakit kuning lainnya berupa infeksi virus, bakteri, parasit, dan penyakit gangguan metabolisme.
"Penyakit ini bisa menular bisa lewat kontak langsung melalui darah atau melalui kotoran yang mengandung virus," ujarnya.
Heru juga mengungkapkan bahwa penyakit ini bahkan bisa jadi menular ke manusia tergantung jenis strain virusnya.
"Bila terserang secara akut biasanya kucing tidak tertolong," tambah dia.
Baca juga: Bolehkah Kucing Mengonsumsi Makanan Anjing? Simak Penjelasan Berikut
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.