Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2023, 19:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - ABK (16), anak Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo meninggal dunia secara tidak wajar pada Kamis (18/5/2023).

Ia mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit (RS) Elisabeth, Kota Semarang, Jawa Tengah usai dilaporkan kejang-kejang di sebuah indekos.

Pihak keluarga kemudian melaporkan peristiwa meninggalnya ABK ke Polrestabes Semarang.

Berikut fakta anak Pj Gubernur Papua Pegunungan meninggal usai kejang-kejang di indekos.

Baca juga: 5 Fakta Lansia Ditusuk Tetangga hingga Tewas di Depok

1. Diajak minum minuman keras

Sebelum meninggal, ABK diajak oleh temannya pergi ke sebuah indekos di Jalan Pawiyatan Luhur, Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (18/5/2023).

Diberitakan oleh Kompas.com, ia diajak oleh temannya untuk menenggak minuman keras (miras). Setelahnya, ABK dilaporkan mengalami kejang-kejang.

ABK kemudian dilarikan ke RS Elisabeth untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya tidak tertolong.

ABK sendiri bertempat tinggal di daerah Penggaron, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

2. Pihak keluarga buat laporan ke polisi

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny S Lumbantoruan mengonfirmasi peristiwa meninggalnya ABK.

Ia mengatakan, pihak keluarga telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Semarang pada Jumat (19/5/2023).

"Korban berusia 16 tahun masih pelajar. Dari pihak ibunya membuat laporan polisi di sini," ujar Donny.

Setelah menerima laporan, polisi mendatangi lokasi ABK menenggak miras untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Seorang Penjual Obat Herbal Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa

3. Polisi temukan botol miras

Dari olah TKP, polisi menemukan botol miras di kamar indekos namun penyelidikan soal kematian ABK masih berlanjut.

Olah TKP digelar ketika ABK masih berada di RSUD dr Kariadi, Kota Semarang untuk kepentingan otopsi.

"Sekarang ini masih menunggu hasil otopsi, sedang dilakukan otopsi. Masih kami cek dulu, hasil otopsinya seperti apa. Ditemukan botol miras, amer, kawa-kawa itu ada," kata Donny.

Halaman Selanjutnya
Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com