Menggagalkan Penyelundupan Cupang di Kualanamu

MENURUT selera subyektif saya, cupang adalah ikan terindah setara indah dengan merak dan cenderawasih yang keduanya juga bukan ikan seperti paus dan dolfin. Namun tampaknya Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak seselera dengan saya.

Terbukti KBBI merasa cukup memaknakan cupang sekadar sebagai tanda merah bekas gigitan atau cubitan pada tubuh serta kata kerja mencupang sebagai membuat cupang. Cukup itu saja. Tidak ada ulasan makna terkait ikan cupang.

Sementara dalam bahasa Inggris, ikan cupang disebut secara lebih panjang sebagai Siamese Fighting Fish akibat di kawasan Asia Tenggara yang dahulu disebut Siam memang ikan cupang tersohor gemar berkelahi sehingga seperti ayam jago kerap diadu oleh manusia sambil bertaruh duit.

Lain halnya dengan ensiklopedia Brittanica yang menganggap ikan cupang cukup penting untuk panjang lebar diulas sebagai berikut:

"A freshwater tropical fish of the family Osphronemidae (order Perciformes), noted for the pugnacity of the males toward one another. The Siamese fighting fish, a native of Thailand, was domesticated there for use in contests. Combat consists mainly of fin nipping and is accompanied by a display of extended gill covers, spread fins, and intensified colouring. The fish, elongated and slender, grows to a length of about 6.5 centimetres. In the wild it is predominantly greenish or brown with moderately sized red fins; under domestication it has been bred with long flowing fins and in a variety of colours, such as red, green, blue, and lavender. They are often called bubble-nest builders because the males build, guard, and maintain a foamy nest of soap like bubbles that floats at the surface."

Namun jelas bahwa ikan cupang dianggap penting di Sumatra Utara sehingga pada 17 Mei 2023, terberitakan bahwa tidak kurang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan merasa perlu bahkan wajib melakukan tindakan pengamanan terhadap ratusan ekor ikan cupang asal Malaysia yang dicoba akan diselundupkan masuk ke wilayah Indonesia.

Berita penggagalan penyelundupan cupang berawal dari petugas bandara internasional Kualanamu mencurigai tiga koper yang dibawa penumpang pesawat udara Air Asia dari Kuala Lumpur.

Saat petugas Bea Cukai mengamati ada indikasi mencurigakan di dalam koper melalui deteksi mesin X-Ray lalu melakukan pemeriksaan manual dengan membuka seluruh koper dan ternyata benar di dalamnya terdapat ratusan ekor ikan cupang dibungkus kantong plastik.