Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2023, 15:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menkominfo Johnny G Plate resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo tahun 2020-2022, Rabu (17/5/2023).

Padahal, pemerintah sudah membuat rancangan anggaran sebesar Rp 28 triliun untuk menjalankan proyek tersebut.

Sebanyak Rp 10 triliun di antaranya digelontorkan untuk membangun 1.200 tower BTS 4G dalam jangka waktu 2020-2021.

"Tapi, sampai akhir 2021 barangnya enggak ada. Lalu diperpanjang sampai Maret (2023)," ujar Menteri Koordinator bidang Poltik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, dikutip dari Kompas.com, Kamis (18/5/2023).

Mahfud menambahkan, 4.800 tower BTS juga seharusnya ditargetkan rampung pada Maret 2023. Namun, hingga saat ini, hanya terdapat 985 tower yang telah dibangun. Itu pun tidak bisa digunakan.

"Tiang itu dilihat oleh satelit oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Kan hanya ada 985, itu pun semua yang dijadikan sampel tak ada, hanya barang-barang mati. Mangkrak," jelasnya.

Baca juga: Mengenal Proyek BTS 4G Bakti Kominfo yang Seret Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka Korupsi

Berdasarkan penjelasan Mahfud MD, proyek BTS 4G Bakti Kominfo seharusnya menghasilkan 4.800 tower BTS jika berhasil dilaksanakan.

Namun kenyataannya, 985 tower yang baru dibangun mangkrak dan negara diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 8,32 triliun.

Lantas, keuntungan apa yang bisa didapatkan masyarakat jika proyek BTS 4G tak diselewengkan?


Pakar: jika terbangun, berdampak besar

Pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengungkapkan, pembangunan tower BTS 4G sebenarnya akan berdampak besar bagi masyarakat Indonesia jika terlaksana.

"Masyarakat Indonesia dengan adanya 4.800 tower BTS baru tentunya akan dapat menikmati akses internet dan layanan digital di daerah yang selama ini sulit atau tidak terjangkau layanan seluler," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (19/5/2023).

Ia mencontohkan, dua tower BTS diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan layanan seluler untuk warga satu desa.

Ini berarti, tambahan 4.800 tower BTS akan membuat 2.400 desa di seluruh Indonesia yang selama ini tidak terjangkau layanan seluler jadi dapat menikmati koneksi internet.

"Tambahan 2.400 desa baru yang mendapatkan akses ke internet tentunya akan memberikan dampak luar biasa bagi perkembangan siber dan perkembangan ekonomi Indonesia," lanjut dia.

Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi BTS 4G, Berikut Profil dan Harta Kekayaan Menkominfo Johnny G Plate

Menurut Alfons, daerah yang mendapatkan layanan seluler akan meningkatkan perkembangan komunikasi dan ekonomi warganya. Misalnya dari segi ekonomi digital atau akses ke layanan digital lainnya.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com