KOMPAS.com - Anjing liar yang tiba-tiba muncul dan menghalangi jalan akan menakutkan bagi pejalan kaki, terutama orang yang trauma dikejar anjing.
Tidak hanya itu, anjing yang belum jelas pemiliknya tersebut bisa bersikap tidak terkontrol, mengejar, bahkan mengigit orang.
Anjing juga dikenal sebagai hewan yang dapat terserang virus rabies. Saat mengigit, virus tersebut akan menular ke manusia hingga bisa menyebabkan kematian.
Lalu, adakah cara aman untuk mengusir anjing liar?
Baca juga: Cara Mengusir Kutu dari Bulu Kucing dan Anjing Peliharaan
Berikut sejumlah cara mengusir anjing liar agar tidak mengejar:
Jika bertemu dengan anjing liar, hindari kontak mata langsung dengan mereka karena dapat dianggap sebagai ancaman. Sebaliknya, tetaplah tenang dan usahakan menjaga postur tubuh yang biasa saja.
Jaga jarak aman dari anjing liar, terutama saat hewan itu terlihat ketakutan, agresif, atau protektif.
Jika perlu berjalan melewati anjing liar, pastikan ada jarak yang lebar dan cari benda penghalang yang membatasi dengan anjing tersebut.
Lari dari anjing liar dapat memicu keinginannya mengejar mangsa. Daripada lari, cobalah menjauh dengan perlahan dan tenang sambil tetap memperhatikan anjing tersebut.
Jika membawa atau ada benda di sekitar seperti payung atau tongkat, gunakan sebagai penghalang atau pelindung dengan anjing. Benda tadi dapat membantu menjauhkan anjing saat pergi dari depannya.
Jika melihat anjing liar yang agresif berkeliaran di sekitar rumah, laporkan ke pengawas hewan, dinas peternakan setempat, atau organisasi kesejahteraan hewan terdekat.
Menurut The Spruce, anjing tidak menyukai aroma menyengat, seperti cuka putih, jeruk, atau lemon. Larutkan cuka atau ambil air dari jeruk, kemudian masukkan ke botol semprot.
Saat melewati anjing, semprotkan cairan tadi untuk mengusir anjing. Hindari terkena matanya karena akan terasa perih.
Organisasi Four Paws menyebut anjing sebagai hewan berkelompok yang saling melindungi.