Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2023, 20:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet merasakan udara dingin yang terjadi belakangan ini.

Salah satu warganet yang merasakan udara dingin tersebut adalah akun Twitter ini.

"Jam 1 siang tpi cuaca udah dingin ajaa. Inilah angin muson timur yg membawa udara kering dari Australia yg sedang musim dingij," tulisnya.

Baca juga: BMKG Umumkan Indeks UV Indonesia Tinggi, Apa Bahayanya bagi Kulit?

Warganet ini juga merasakan hal serupa. Efeknya, udara dingin membuat kulit menjadi kering.

"Udara dingin akhir2 ini membuat mukamu mjd kering jg gaksi kawan," tulis akun tersebut.

Udara dingin juga dirasakan warganet yang berada di Bali.

"Bali sangat dingin kawan," tulis pemilik akun Twitter tersebut.

Baca juga: Kapan Puncak dan Berakhirnya Suhu Panas di Indonesia? Ini Kata BMKG


Baca juga: 5 Penyebab Suhu Panas di Indonesia Menurut BMKG

Lantas, bagaimana penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)?

Penyebab suhu dingin 

Prakirawan Cuaca BMKG Bagas Briliano mengatakan, suhu dingin terjadi karena peralihan angin yang disebabkan oleh adanya pola tekanan tinggi di wilayah Australia.

Sehingga, kata Bagas, terjadi pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia.

"Angin yang bertiup ini memiliki suhu yang relatif dingin," ujar dia, ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Selain itu, Bagas menjelaskan, tutupan awan yang tidak signifikan selama beberapa hari ini menyebabkan radiasi energi yang dilepaskan ke Bumi tidak lama tersimpan.

Pada siang hari, suhu akan panas akibat sinar Matahari yang sampai langsung ke Bumi.

"Sementara pada malam hari suhu menurun sehingga terasa dingin," tutur dia.

Menurutnya, kondisi ini akan berlangsung selama musim kemarau.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Paparan Sinar UV dan Cuaca Ekstrem karena Siklon Tropis ILSA

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com