KOMPAS.com – Hari Buku Nasional atau disingkat Harbuknas diperingati setiap 17 Mei setiap tahunnya.
Hari Buku Nasional sendiri baru ditetapkan pada 2002 yang digagas oleh Menteri Pendidikan Nasional era Kabinet Gotong Royong, Abdul Malik Fadjar.
Tujuan dari hari peringatan ini sebagai pengingat untuk meningkatkan minat membaca buku di kalangan masyarakat.
Baca juga: Hari Buku Nasional, Sejarah di Balik Peringatannya pada 17 Mei
Lantas, bagaimana sejarah Hari Buku Nasional?
Dikutip dari Kompas.com (2020), Menteri Pendidikan Nasional Abdul Malik Fadjar menetapkan Harbuknas pada 17 Mei 2002.
Pada sambutannya, Abdul Malik mengatakan, Indonesia masih terjebak pada tradisi lisan dan sedikit membaca.
Ide Hari Buku Nasional ini awalnya datang dari masyarakat perbukuan yang ingin minat baca di masyarakat meningkat.
Mereka juga menginginkan hari peringatan ini dapat berlangsung meriah sebagaimana perayaan hari kasih sayang.
“Kami ingin agar peringatan Hari Buku seperti Valentine’s Day, di mana pada hari itu setiap orang memberi sebuah buku kepada orang lain,” ucap Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) pada saat itu, Arselan Harahap.
Baca juga: Wanita Ini Terlambat Kembalikan Buku 56 Tahun, Denda Capai Rp 36 Juta
Baca juga: Saat Ribuan Buku Nikah Dicuri dari KUA di Gunungkidul dan Jambi
Mendiknas pun menyadari sepenuhnya keinginan tersebut bukanlah sesuatu yang mudah untuk diwujudkan.
Mengubah masyarakat yang terbiasa dengan budaya lisan kemudian menjadikannya gemar membaca buku merupakan sesuatu yang membutuhkan upaya lebih.
Apalagi pada generasi muda sudah banyak yang terpapar dengan media dan teknologi komunikasi yang terus menerus berkembang menjadi digital.
Baca juga: Ramai soal Fungsi Selembar Kertas pada Buku Nikah, Ini Penjelasan Kemenag
Padahal, Malik menilai membaca mempunyai fungsi baik bagi kehidupan masyarakat, yakni mengetahui perkembangan terbaru hingga meramalkan masa depan.
Selain itu, penentuan tanggal Harbuknas tidak luput dari sejarah berdirinya Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia (RI), dikutip dari Kompas.com (2020).
Pemerintah mendirikan Perpusnas RI pada tanggal 17 Mei 1980, sama dengan tanggal peringatan Harbuknas. Sehingga Perpusnas pada tahun ini sudah berusia 43 tahun.
Baca juga: Ramai soal Anggaran Rapat Rp 9,5 Miliar, Ini Penjelasan Perpusnas
Berikut twibbon Hari Buku Nasional 2023 yang bisa digunakan untuk ikut memperingatinya dengan diunggah di media sosial:
Baca juga: Disebut Jimat, Apa Isi Buku Hitam Ferdy Sambo?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.