Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Flu Babi Afrika Masuk Indonesia, Ini Kata Kemenkes dan Epidemiolog

Kompas.com - 16/05/2023, 11:45 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) terdeteksi di Indonesia setelah ditemukan di sebuah peternakan Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau pada April 2023. 

Menteri Pertanian (Menpan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, babi di Indonesia terinfeksi virus tersebut karena virus dan bakteri yang sudah lama hilang saat ini mulai bangkit.

“Di dunia, virus itu berputar, bakteri lagi bekerja sehingga penyakit yang sudah tertimbun 20-30 tahun lalu (muncul kembali). Kayaknya virus bangkit lagi,” kata Syahrul dikutip dari Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Untuk mencegah penularan virus ke babi lainnya, pihak Kementan telah mengisolasi total wilayah tersebut. Hewan-hewan yang belum tertular juga akan diberikan vaksinasi.

“Itu (babi) belum banyak (yang terserang), baru dalam tahap pertama. Cuma memang itu sangat berpengaruh untuk ekspor karena babi kita lebih banyak untuk ekspor dan itu (flu babi Afrika) cuma ada di satu. Untuk daerah lain InsyaAllah, mudah-mudahan aman,” tuturnya.

Baca juga: Mengenal Flu Babi Afrika, Apa Bedanya dengan Flu Babi H1N1?


Belum ada kasus penularan ke manusia

Seorang petugas sedang membersihkan ternak Babi yang ada di Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau. Meski sempat distop, dalam waktu dekat Singapura segera buka impor Babi dari Pulau Bulan Batam, Kepri.KOMPAS.COM/HADI MAULANA Seorang petugas sedang membersihkan ternak Babi yang ada di Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau. Meski sempat distop, dalam waktu dekat Singapura segera buka impor Babi dari Pulau Bulan Batam, Kepri.
Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi menyampaikan belum ada laporan mengenai penularan flu babi Afrika terhadap manusia di Indonesia.

"Sampai saat ini, belum ada penularan ke manusia," kata Nadia kepada Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Untuk mencegah penularan virus flu babi Afrika, pihaknya terus menghimbau agar peternak mengggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) saat merawat ternak.

Selain itu, untuk mencegah munculnya dan penyebaran virus, kandang juga perlu dibersihkan secara berkala dengan disinfektan.

"Peternak juga harus memusnahkan ternaknya kalau sakit atau mati mendadak," tambah dia.

Nadia juga mengajak masyarakat untuk tidak membeli daging dari hewan sakit atau mendadak, meskipun harganya lebih murah.

Baca juga: Kementan Waspada Flu Babi Afrika, Apakah Menular ke Manusia?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com