Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Sifilis, Infeksi Menular Seksual yang Mulai Marak di Indonesia

Kompas.com - 12/05/2023, 15:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus sifilis, salah satu infeksi menular seksual (IMS), terpantau mengalami peningkatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia. 

Dikutip dari Siloam Hospital, sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual atau IMS yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Umumnya, sifilis diawali dengan luka di sekitar alat kelamin, dubur, ataupun mulut. Awal kemunculan luka tersebut cenderung tidak disertai dengan rasa nyeri.

Karena lukanya tidak terasa nyeri, penderita sifilis kadang tidak langsung menyadari bahwa dia terinfeksi. Walau begitu, penderita sifilis tersebut tetap bisa menularkan infeksinya ke orang lain.

Apabila tidak segera ditangani, sifilis berisiko menyebabkan komplikasi penyakit lain, seperti kerusakan jantung, tumor, infeksi HIV, dan gangguan kehamilan serta persalinan bagi ibu hamil.

Kasus sifilis terus melonjak di Indonesia

Dikutip dari pemberitaan Kompas TV, Rabu (10/5/2023), penyakit sifilis atau raja singa meningkat dari 12.000 kasus menjadi hampir 21.000 kasus.

Bahkan, menurut Kementerian Kesehatan RI, rata-rata penambahan kasus setiap tahunnya mencapai 17.000 hingga 21.000 kasus.

Tren penderitanya mulai marak dan kasusnya terus meningkat drastis, lantas apa saja gejala sifilis yang perlu diperhatian?

Baca juga: Benarkah Banyak Bekas Luka di Lengan Termasuk Gejala Sifilis?

Bakteri Treponema pallidum penyebab penyakit sifilisTatiana Shepeleva - Shutterstock Bakteri Treponema pallidum penyebab penyakit sifilis

Gejala sifilis stadium awal atau primer

Spesialis Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, dr Ismiralda Oke Putranti menjelaskan, sifilis adalah salah satu bentuk penyakit infeksi menular seksual.

Penyakit ini dapat terjadi pada orang dewasa maupun janin dan bayi melalui tali pusar ibu yang mengidap sifilis.

Bukan hanya perilaku seksual tidak sehat, sifilis juga dapat menular melalui transfusi darah.

"Terkait dengan gejala klinis sifilis bermanifestasi dalam beberapa stadium," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Pertama, pada stadium awal atau primer, penderita akan mengalami gejala sifilis berupa:

  • Luka di kemaluan, sekitar anus, atau bibir
  • Luka tersebut terasa kenyal dan tidak nyeri
  • Biasanya hanya berupa lesi tunggal dan luka relatif bersih.

"Karena tidak nyeri, pada stadium ini sering tidak terdeteksi dan akhirnya luka itu hilang sendiri dan berlanjut ke stadium dua atau sekunder," terang Oke.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com