Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2023, 21:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI 2023) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah dibuka per 2 Mei 2023.

Melalui beasiswa ini, disediakan pembiayaan kuliah penuh, atau gratis di berbagai perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri.

Program BPI 2023 memiliki sejumlah program beasiswa untuk jenjang S1 hingga S3.

“Jangan sampai melewatkan kesempatan ini, tunjukkan bahwa anda pembelajar sepanjang hayat yang selalu semangat untuk belajar, berkarya, dan berkontribusi bagi Indonesia, “kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim dikutip dari Kompas.com (3/5/2023).

Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Humas (BKHM) Kemendikbud Ristek Anang Ristanto mengatakan, Program Beasiswa Pendidikan Indonesia dari Kemdikbutristek dibuka mulai tanggal 2 Mei hingga 31 Mei 2023 untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri.

Sementara untuk perguruan tinggi dalam negeri pendaftaran dibuka sampai 30 Juni 2023. 

Syarat pendaftaran

Dikutip dari laman Kemdikbud, berikut ini syarat mengikuti program beasiswa BPI:

  • Warga Negara Indonesia
  • Telah diterima pada Perguruan Tinggi di dalam negeri atau di luar negeri sesuai dengan skema beasiswa pada program studi yang telah ditetapkan oleh BPPT
  • Pendaftar program beasiswa jenjang D4 atau S1 wajib telah menyelesaikan SMA/SMK/sederajat dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus serta raport/transkrip
  • Pendaftar program beasiswa jenjang S2 wajib telah menyelesaikan studi program D4 atau S1 dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus
  • Pendaftar program beasiswa jenjang S3 wajib telah menyelesaikan studi program S2 dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus serta transkrip
  • Apabila jenjang pendidikan pendaftar sebelumnya ditempuh di luar negeri, maka wajib menunjukkan ijazah yang telah disetarakan dan IPK yang telah dikonversi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi
  • Apabila pendaftar program doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, maka wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal
  • Pendaftar tujuan Perguruan Tinggi luar negeri, memiliki kemampuan bahasa asing
  • Pendaftar disabilitas melampirkan surat keterangan disabilitas, surat persetujuan keluarga, dan permohonan pendampingan sesuai kebutuhan disabilitasnya
  • Pendaftar melampirkan surat keterangan sehat dan bebas narkoba yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang paling lama 6 (enam) bulan terhitung dari tanggal pendaftaran
  • Pendaftar menandatangani surat pernyataan pendaftaran Beasiswa Bergelar sesuai dengan format yang disediakan oleh BPPT.
  • Pendaftar menandatangani surat pernyataan bersedia dibebastugaskan selama menjadi penerima Beasiswa Bergelar dan/atau memiliki surat tugas belajar bagi yang berstatus ASN sesuai ketentuan perundang-undangan

Selengkapnya, detil persyaratan lebih lanjut, bisa disimak melalui link berikut ini.

Baca juga: Kemdikbud Buka Seleksi PPG Prajabatan, Sarjana Non Kependidikan yang Ingin Jadi Guru Bisa Daftar

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com