Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1444 H Jatuh pada 22 April 2023, Beda dengan Muhammadiyah

Kompas.com - 21/04/2023, 07:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Tidak ada perukyah yang melihat hilal

Kedua, hal tersebut selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag.

Pada 2023, rukyah dilaksanakan Kemenag di 123 titik di Indonesia.

"Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 123 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Yaqut.

Karena dua alasan tersebut, sidang isbat menyepakati untuk mengistikmalkan atau menyempurnakan bulan Ramadhan menjadi 30 hari, sehingga 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu (22/4/2023).

"Jadi, Jumat besok (hari ini) umat Islam di Indonesia masih akan menjalani ibadah puasa Ramadhan, selanjutnya malam Sabtu akan takbiran menyambut Idul Fitri," jelas Yaqut.

Menanggapi adanya perbedaan penetapan awal Syawal di masyarakat, Yaqut mengimbau agar seluruh umat Islam dapat menjaga ukhuwah Islamiyah.

Baca juga: Kapan Lebaran 2023? Ini Cara Penentuan Idul Fitri 1444 H

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com