Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Lampung Hentikan Kasus Tiktoker Bima, Ini Respons Keluarga

Kompas.com - 18/04/2023, 19:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi resmi menghentikan kasus dugaan pelanggaran UU ITE yang menjerat tiktoker Bima Yudho Saputro.

Sebelumnya Bima dilaporkan ke polisi karena melayangkan kritik ke Pemerintah Provinsi Lampung, di antaranya soal infrastruktur jalan di daerah tersebut yang dinilai rusak parah. 

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyebutkan, polisi tidak menemukan unsur pidana dalam laporan yang menyeret nama Bima. 

Kritik Pemprov Lampung

Kreator konten Bima Yudho Saputro sebelumnya dilaporkan ke polisi usai mengkritik Pemerintah Provinsi Lampung dalam sebuah video TikTok.

Dalam video yang diunggah ke akun @awbimaxreborn, Bima menyampaikan sejumlah permasalahan di Lampung, mulai dari infrastruktur hingga pendidikan.

Laporan tersebut disampaikan pengacara Gindha Ansori terkait ucapan Bima yang dinilai tidak pantas dan mengarah ke ujaran kebencian.

Selain itu, keluarga Bima juga mengaku sempat menerima ancaman dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi setelah video kritikan tersebut viral di media sosial. 

Baca juga: Kasus Tiktoker Bima Dihentikan, Keluarga: Jadi Pelajaran untuk Lebih Elegan Sampaikan Kritik

Berikut perjalanan Bima mulai dari dilaporkan polisi hingga kasus hukumnya dihentikan.

Alasan Bima dilaporkan ke polisi

Sebelum dilaporkan ke polisi, Bima menyoroti pembangunan dan pendidikan di Lampung yang ia nilai tidak maksimal.

Salah satunya adalah proyek pembangunan Kota Baru yang dikatakan Bima mangkrak sejak ia SD sampai hari ini.

Kritikan yang disampaikan oleh Bima dalam video TikTok viral di media sosial dan direspons oleh Gindha.

Dilansir dari Kompas.com, Gindha yang berstatus sebagai pelapor membenarkan bahwa dirinya telah melaporkan Bima ke polisi.

Ia mengatakan, laporan yang disampaikan tidak terkait dengan kritikan Bima terhadap Provinsi Lampung, melainkan karena perkataan remaja ini yang dinilai tidak pantas.

Diketahui, Bima sempat menyebut Lampung sebagai provinsi "daj***" ketika menerangkan sejumlah masalah di wilayah ini pada awal video.

"Kami garis bawahi pernyataan daj*** yang kami laporkan. Yang lain merupakan kritik tidak kita laporkan. Justru kami berterima kasih kritikan itu menjadi penyemangat," ujar Gindha.

Baca juga: TikTokers Bima Yudho Dipolisikan, Dirjen HAM: Kritik Bagian dari Kebebasan Berpendapat

Halaman:

Terkini Lainnya

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com