KOMPAS.com - April Mop adalah momen saat banyak orang mengungkapkan sebuah kebohongan sebagai suatu lelucon.
Perayaan April Mop atau April Fool's Day di seluruh dunia telah lama dilakukan dari generasi ke generasi, setiap tanggal 1 April.
Kendati begitu, sejarah hari ini masih belum diketahui secara pasti. Beberapa versi pun muncul untuk menjelaskan asal-muasal perayaan April Fool's Day.
Baca juga: Jadwal Libur dan Cuti Bersama April 2023
Dikutip dari laman History, beberapa sejarawan berspekulasi bahwa April Mop dimulai pada 1582, saat Perancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian.
Pada kalender Julian, tahun baru dimulai saat titik balik musim semi, sekitar 1 April. Dengan berlakunya kalender Gregorian, maka tahun baru berganti menjadi 1 Januari.
Akibatnya, orang-orang yang terlambat mendapat kabar atau tak sadar awal tahun baru telah berganti tetap merayakannya sepanjang akhir Maret.
Mereka pun mendapatkan olok-olok dari orang lain, sehingga muncul istilah "April Fools". Bukan hanya di Perancis, praktik ini kemudian menyebar ke seluruh Eropa.
Selain itu, sejarawan turut mengaitkan April Mop dengan Festival Hilaria yang dirayakan bangsa Roma kuno pada setiap akhir Maret.
Pada saat perayaan festival yang secara harfiah berarti kegembiraan ini, orang-orang akan berdandan dan menyamar, kemudian mengejek orang lain.
Tak sampai di situ, ada pula sejarawan yang berpendapat bahwa April Mop atau April Fool's Day berkaitan dengan ekuinoks vernal atau hari pertama musim semi di belahan Bumi utara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.