"Selain itu, zinc juga mampu menekan produksi sebum yang berlebihan," tuturnya.
Zinc juga diteliti mampu meregulasi proses keratinisasi kulit, sehingga mencegah keratinisasi yang abnormal yang berimbas pada sumbatan pada folikel rambut.
Zinc turut berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu proses penyembuhan luka menjadi lebih baik.
Mineral ini juga ternyata dapat menghambat proses pembentukan pigmen gelap dalam proses melanogenesis.
Khusus untuk rambut, menurut Oke, zinc dapat mengurangi kerontokan, mencegah kebotakan, mengurangi ketombe, serta membantu pertumbuhan rambut lebih kuat dan sehat.
Baca juga: Ramai soal Minum Jus Wortel dan Tomat Bisa untuk Mengurangi Jerawat, Benarkah? Ini Kata Dokter
Senada, dokter sekaligus ahli gizi Tan Shot Yen menegaskan, salah satu dampak apabila tubuh kekurangan zinc adalah regenerasi sel kulit terhambat.
Namun demikian, pengobatan untuk jerawat, menurut dia bukan hanya sesederhana mengonsumsi zinc.
"Sebab, kulit nggak sehat dan jerawat muncul kan ada sebabnya. Itu semua mesti ditangani," ujar dia, saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
Tan menjelaskan, zinc adalah salah satu mineral yang berguna dalam sintesa DNA, pertumbuhan sel, perbaikan jaringan rusak atau sakit, pembuatan protein, serta mendukung imunitas yang sehat.
"Membantu sel untuk tumbuh dan bertambah banyak (multiplikasi). Berguna sejak usia bayi hingga akhir hayat," lanjutnya.
Tak hanya suplemen, mineral ini juga bisa diperoleh dari berbagai makanan. Menurut Tan, berikut 10 makanan dengan kandungan zinc paling tinggi: