Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Ditutup, Ini Perjalanan Panjang Wisma Atlet hingga Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Kompas.com - 31/03/2023, 22:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Wisma ini terdiri atas 10 menara yang terdiri dari kawasan Blok C-2 (3 menara) dan D-10 (7 menara).

Hunian di Wisma Atlet mencapai 7.424 unit.

Wisma atlet memiliki bangunan tipe 36 di mana tiap unit rusun dilengkapi dengan kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi, tempat mencuci dan menjemur pakaian.

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Resmi Ditutup, Alkesnya Bakal Dihibahkan

Wisma Atlet setelah Asian Games 2018

Setelah pelaksanaan Asian Games 2018, Wisma Atlet direncanakan untuk dipakai sebagai hunian bagi penduduk Jakarta yang berhak, sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Akan tetapi rencana tersebut tak kunjung terealisasi. Bahkan, berdasarkan pemberitaan Kompas.com (25/6/2019), Wisma Atlet tampak sepi dan sunyi, hanya ada dua anggota Brimob yang berjaga.

Saat itu lokasi ini bertuliskan "Posko Satgas Tindak Brimob Nusantara" setelah sejak April 2019, Wisma Atlet diperuntukkan untuk Brimob guna mengamankan Pilres 2019.

Jadi tempat isolasi

Tahun 18 Maret 2020, Kementerian Keuangan kemudian menetapkan Wisma Atlet sebagai tempat isolasi pasien dengan gejala ringan penyakit Covid-19.

Dikutip dari laman Kemenkeu, ada 7 menara yang dijadikan Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, yakni menara 1 sampai 7 yang masing-masing terdiri dari 24 lantai.

Adapun Wisma Atlet memiliki kapasitas untuk menampung pasien sebanyak 3.000 orang.

Dalam perjalanannya sebagai rumah sakit Covid-19, RSDC Wisma Atlet telah berulang kali menghadapi lonjakan jumlah pasien Covid-19.

Salah satu lonjakan terjadi pada 31 Januari 2022, di mana kala itu Indonesia tengah bersiap menghadapi gelombang ketiga Covid-19.

Jumlah pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet saat itu berjumlah 4.500 orang.

Sebelumnya, pada pertengahan Juni 2021, RSDC Wisma Atlet juga mengalami lonjakan serupa.

Lonjakan kasus Covid-19 membuat kondisi rumah sakit yang memiliki 10 tower dengan 7.424 unit kamar ini penuh sesak oleh antrean pasien.

Baca juga: Apakah Berolahraga pada Malam Hari Tetap Menyehatkan? Ini Kata Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com