6 Jenis Obat Asam Urat Beserta Efek Sampingnya

KOMPAS.com - Penyakit asam urat atau gout membuat area persendian penderita terasa nyeri, bengkak, dan tak bisa bergerak dengan bebas.

Muncul saat kambuh, penderita perlu sesegera mungkin mengonsumsi obat asam urat untuk meredakan serangan.

Menurut laman John Hopkins Arthritis Center, minum obat selama serangan asam urat akan menekan peradangan dan membantu mengendalikan rasa sakit.

Berikut obat asam urat di apotek yang bisa diperoleh dengan terlebih dahulu berkonsultasi kepada dokter:

Baca juga: 5 Ciri-ciri Asam Urat di Kaki dan Tips Mengobatinya

Obat asam urat di apotek

Dikutip dari laman Healthline, terdapat obat jangka pendek dan jangka panjang untuk membantu mengendalikan gejala asam urat.

Berikut rincian jenis obat asam urat beserta namanya yang dapat diperoleh di apotek:

Obat asam urat jangka pendek

Sebelum perawatan jangka panjang, dokter kemungkinan akan meresepkan obat antiinflamasi atau steroid dosis tinggi untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.

1. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)

Obat ini tersedia bebas di apotek, antara lain:

• Ibuprofen (Motrin, Advil)
• Naproxen (Aleve).

Sementara itu, beberapa NSAID yang lebih kuat, termasuk:

• Celecoxib (Celebrex)
• Indometasin (Indocin, Tivorbex).

Dilansir dari laman Mayo Clinic, NSAID memiliki sejumlah efek samping yang kemungkinan terjadi, seperti sakit perut, pendarahan, dan ulkus atau bisul.

2. Kolkisina

Kolkisina atau colchicine dalam dosis rendah membantu meredakan serangan asam urat. Beberapa obat kolkisina, termasuk merek: