KOMPAS.com – FIFA telah memutuskan untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar Mei-Juni 2023.
Keputusan ini dikeluarkan, Rabu (29/3/2023), setelah muncul penolakan dari sejumlah pihak terkait keikutsertaan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20.
Keputusa FIFA tersebut turut mendapat sorotan dari sejumlah media di Israel.
Setidaknya terdapat tiga media Israel yang memberitakan hal itu, yakni Haaretz, Times of Israel, dan Jerusalem Post.
Lantas, bagaimana pemberitaan ketiga media tersebut?
Baca juga: Saling Lempar Kesalahan atas Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20...
Dalam pemberitaannya, Haaretz mengatakan status tuan rumah Indonesia dicabut karena adanya gejolak politik di Indonesia.
Media itu melaporkan adanya pejabat Indonesia yang mengklaim penentangan terhadap timnas Israel adalah ‘masalah konstitusional’.
Selain itu, Haaretz juga menulis bahwa Indonesia turut dicoret dari partisipasinya dari turnamen tersebut.
“Federasi sepak bola Indonesia akan lebih didisplinkan oleh FIFA. Skorsing dapat menghapus Indonesia dari kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026. Kualifikasi continental dimulai pada bulan Oktober,” tulis Haaretz dalam pemberitaannya Kamis (30/3/2023).
Baca juga: Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U20, Ganjar Kecewa, Koster Minta FIFA Coret Israel
Times of Israel (TOI) memberitakan hal serupa dengan judul “Indonesia yanked as U-20 World Cup host after calls to bar Israeli soccer team”.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.