Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Beberkan Faktor Indonesia Dicoret Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Penolakan Israel, Anggap Remeh FIFA

Kompas.com - 30/03/2023, 11:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengamat sepakbola Akmal Marhali menilai, pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena adanya penolakan terhadap keikutsertaan timnas Israel.

Sebelumnya, FIFA mengumumkan keputusan pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, yang seharusnya bakal terlaksana pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023.

Menurut Akmal, ada tiga poin dalam keputusan FIFA tersebut, yakni:

  1. FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah.
  2. Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah.
  3. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya.

"Putusan FIFA itu ada di dua paragraf pertama. Itu keputusannya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Dilema Kedatangan Timnas Israel di Indonesia, antara Komitmen Bangsa atau Sanksi FIFA

Penolakan terhadap timnas Israel

Akmal mengatakan, "keadaan saat ini" yang dimaksud FIFA berhubungan dengan adanya penolakan terhadap keikutsertaan timnas Israel.

Beberapa pihak menolak keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023. Salah satunya, yakni Gubernur Bali I Wayan Koster.

Penolakan terhadap timnas U-20 Israel juga datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ia pun mempertanyakan mengapa penolakan itu tidak didiskusikan sejak awal kelolosan timnas Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia.

"Ini seolah-olah menganggap remeh FIFA, sementara FIFA itu sangat alergi dengan intervensi politik. Jadi faktornya sebenarnya ini, faktor penolakan Israel," terang Akmal.

Terlebih, ketika menyatakan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U20, Indonesia harus menyertakan "government guarantee".

"Nah sekarang, bagaimana undian mau digelar, pemerintah setempat tidak mau terima Israel, dengan surat loh disampaikannya," kata Akmal lagi.

Baca juga: Berakhir Sia-sia, Ini Kronologi Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 hingga Resmi Dicoret

Bukan soal Tragedi Kanjuruhan

Akmal menuturkan, banyak pihak yang menafsirkan batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 buntut tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022.

Padahal, menurutnya, bukan itu penyebabnya.

"Bukan soal Kanjuruhan. Jadi soal tragedi Kanjuruhan ini terpisah dari putusan yang disampaikan FIFA. FIFA hanya punya tiga putusan, cuma orang Indonesia multitafsir kan," tandasnya.

Baca juga: Kata Media Asing soal Pencoretan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com