Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Mi Instan Saat Sahur Disebut Bikin Perut Cepat Lapar, Lantas Apa Solusinya?

Kompas.com - 27/03/2023, 21:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

 KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut makan sahur menggunakan mi instan membuat perut cepat lapar, ramai dbicarakan di media sosial Twitter.

Pada Minggu (26/3/2023), akun Twitter ini membagikan foto meme seorang anak laki-laki yang terlihat menjerit kesakitan.

Di gambar itu tertuliskan bahwa anak itu sahur pakai mi dan sudah lapar lagi di pukul sembilan pagi.

"Valid?" tanya pengunggah merujuk pada isi meme tersebut.

Unggahan tersebut mendapatkan banyak respons dari warganet lainnya.

"Langsung lapar lagi," komen akun ini.

"Jelas gampang lapar. Mi nggak berserat, mending makan sayur sama makanan protein dijamin nggak berpikiran makanan," kata akun ini.

"Nggak, gue kalau sahur pake mi bakal tahan sampai magrib," balas akun lainnya.

Hingga Senin (27/3/2023), unggahan tersebut sudah tayang sebanyak 853.100 kali, disukai 14.900 kali, dan di-retweet 975 pengguna.

Lalu, benarkah sahur dengan mi instan bikin perut cepat lapar? Dan apa solusinya?

Baca juga: Benarkah Tidak Boleh Makan Mi Instan Saat Sahur?


Mi cepat dicerna tubuh

Ahli gizi dr. Tan Shot Yen menjelaskan, mi instan terbuat dari tepung rafinasi atau karbohidrat sederhana yang sudah tidak utuh lagi. Tepung ini cepat dicerna oleh tubuh menjadi gula.

"Biasanya kurang dari dua jam, bahkan 60 menit sudah terserap dan dikonversi tubuh menjadi gula darah," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (27/3/2023).

Kondisi berbeda terjadi ketika seseorang mengonsumsi nasi, ubi-ubian, sayur, dan buah. Karbohidrat kompleks di dalamnya memiliki serat lebih banyak. Akibatnya, proses pencernaan akan lebih lambat.

Setelah karbohidrat diserap menjadi gula, pembuluh darah akan mengedarkannya ke seluruh tubuh.

Gula itu kemudian menghasilkan tenaga agar organ tubuh mampu bekerja dengan baik. Jika tidak digunakan, gula akan disimpan di hati, otot, dan lemak.

Semakin cepat karbohidrat dicerna tubuh, maka semakin cepat seseorang merasa lapar. Menurut Tan Shot Yen, hal ini lantaran perutnya sudah kembali kosong.

Baca juga: Penjelasan Ahli Gizi soal Bahaya Makan Mi Campur Nasi

Solusi dari dokter

Mie nyemek kuah kental ala Foodplace.KOMPAS.com/MIFTAHUL RIZKY Mie nyemek kuah kental ala Foodplace.
Sementara itu, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, Prof. Ali Khomsan menyatakan bahwa mi instan tinggi akan karbohidrat dan protein. Ini seperti beras dan jagung.

"Kalau cepat lapar ada kemungkinan mi instan kurang lauk karena kalau makan hanya karbohidrat saja maka perut cepat lapar," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/3/2023).

Agar perut tidak cepat lapar setelah sahur, Ali menyarankan agar mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lauk, sayur, dan buah.

"Apalagi disertai makanan bersantan saat sahur, maka tidak akan cepat lapar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com