Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Saat ini, tren childfree atau tak memiliki anak ramai dibicarakan oleh masyarakat Indonesia.
Ada banyak perdebatan terkait pro dan kontra terkait isu ini karena Indonesia adalah negara dengan populasi yang besar, namun di sisi lain banyak pula masyarakatnya yang tak sejahtera.
Di Korea Selatan, tren ini pun sudah lumrah dilakukan oleh generasi muda. Tak hanya enggan memiliki anak, masyarakatnya pun berpikir berkali-kali untuk menikah. Ada banyak hal yang melatarbelakangi hal ini.
Saking maraknya fenomena ini, salah satu film terbaru asal Negeri Ginseng berjudul Kill Boksoon memiliki pesan tersirat. Dikisahkan seorang ibu bernama Gil Book Son (Jeon Do Yeon) mengaku lebih mudah menjadi pembunuh bayaran daripada mengurus anaknya.
Informasi ini dijelaskan lebih lanjut dalam Kamjagiya Korea! episode “Film Kill Boksoon: Kisah Pembunuh Bayaran Legend” dengan tautan dik.si/KamKorBookson.
Mengutip situs NPR, kejadian ini telah menerpa Korea Selatan sejak 2013. Dibandingkan laki-laki, perempuan asal negara inilah yang enggan memiliki anak karena persaingan hidup semakin tinggi.
Di Korea, biaya hidup memiliki kenaikan yang pesat sehingga mereka sangat memprioritaskan pekerjaan daripada memulai sebuah keluarga.
Baca juga: Childfree dalam Sudut Pandang Feminis dan Kesehatan
Data pada 2022 menunjukkan jumlah rata-rata anak yang dilahirkan kini menyentuh 0,78 persen, paling rendah dari negara lainnya. Angka ini menandakan situasi genting terhadap jumlah populasi negara tersebut sebab angka yang ideal adalah 2,1 persen.
Tak hanya kebutuhan hidup sehari-hari, harga properti di kota-kota besar pun semakin menanjak. Dalam kurun waktu lima tahun, haga properti bisa naik sebesar dua kali lipat dari harga sebelumnya. Sementara itu, gaji masyarakat di sana tak bisa mencukupinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.