Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Minum Kopi Bisa Menyebabkan Dehidrasi? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 25/03/2023, 19:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Namun, berbeda halnya saat kopi dikonsumsi pada bulan Ramadhan atau saat puasa.

Baca juga: 6 Bahan yang Sebaiknya Tidak Ditambahkan ke Dalam Minuman Kopi, Apa Saja?

Ali menjelaskan, mengonsumsi kopi di bulan Ramadhan saat sahur atau pun berbuka itu tidak disarankan.

Jika seseorang mengonsumsi kopi pada saat sahur, maka kopi efek diuretik pada kopi mungkin bisa berpengaruh pada seseorang. Sehingga, bisa membuat seseorang mengalami peningkatan buang air kecil yang akibatnya bisa membuat dehidrasi saat menjalani ibadah puasa Ramadhan.

"Jadi menurut saya, kopi memang tidak direkomendasikan saat bulan puasa, terlebih jika diminum saat sahur," imbuhnya.

Baca juga: 7 Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari, Bisa Tingkatkan Kewaspadaan dan Fungsi Otak

Kafein dan hidrasi

Dilansir dari Healthline, di dalam tubuh, kafein akan melewati usus dan masuk ke aliran darah. Pada akhirnya, kafein bisa mencapai hati, di mana itu dipecah menjadi beberapa senyawa yang memengaruhi fungsi organ seperti otak.

Meskipun kafein dikenal karena efeknya pada otak, penelitian telah menunjukkan bahwa kafein memiliki efek diuretik pada ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Diuretik adalah zat yang menyebabkan tubuh membuat lebih banyak urin dari biasanya. Kafein dapat melakukannya dengan meningkatkan aliran darah ke ginjal, yang memacu ginjal untuk melepaskan lebih banyak air melalui urin.

Dengan mendorong buang air kecil, senyawa dengan sifat diuretik seperti kafein dapat memengaruhi status hidrasi.

Baca juga: Mengapa Pusing Setelah Minum Kopi?

Kemungkinan kopi membuat dehidrasi

Meskipun kafein dalam kopi mungkin memiliki efek diuretik, kecil kemungkinannya untuk membuat seseorang mengalami dehidrasi.

Agar kafein memiliki efek diuretik yang signifikan, penelitian menunjukkan bahwa seseorang perlu mengonsumsi lebih dari 500 mg per hari atau setara dengan 5 cangkir (40 ons atau 1,2 liter) kopi seduh.

Sebuah studi pada 10 orang yang minum kopi biasa meninjau dampak minum 6,8 ons (200 ml) air, kopi berkafein rendah (269 mg kafein), dan kopi berkafein tinggi (537 mg kafein) pada tanda-tanda dehidrasi.

Para peneliti mengamati bahwa meminum kopi berkafein tinggi memiliki efek diuretik jangka pendek, sedangkan kopi berkafein rendah dan air sama-sama menghidrasi.

Baca juga: 5 Kedai Kopi Tertua di Dunia yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun yang Lalu, Mana Saja?

Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa asupan kopi dalam jumlah sedang sama menghidrasinya dengan air minum.

Sebuah penelitian pada 50 orang yang minum kopi berat mencatat bahwa minum 26,5 ons (800 ml) kopi setiap hari selama 3 hari, sama menghidrasinya dengan minum air dalam jumlah yang sama.

Selain itu, analisis terhadap 16 penelitian menemukan bahwa mengonsumsi 300 mg kafein dalam sekali duduk setara dengan 3 cangkir (710 ml) kopi seduh dan meningkatkan produksi urin hanya sebesar 3,7 ons (109 ml).

Jadi, meskipun kopi membuat seseorang lebih sering buang air kecil, kopi tidak akan membuatnya menjadi dehidrasi selama mereka mengimbangi minum air putih.

Baca juga: Mengenal Kopi Arabika yang Populer di Dunia Beserta Varietasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com