KOMPAS.com – Bersin merupakan reaksi alami oleh tubuh dan tidak dapat ditahan.
Bersin merupakan refleks dari tubuh untuk menghilangkan debu yang masuk ke hidung atau sebagai reaksi alergi.
Ketika bersin, tanpa disadari, mata kita akan tertutup secara otomatis.
Lantas, apa penyebabnya?
Baca juga: Benarkah Jantung Berhenti Berdetak Saat Kita Bersin?
Dokter spesialis mata Isna Kusuma Nintyastuti menjelaskan, mata tertutup saat bersin dikarenakan otot-otot wajah.
“Karena saat bersin, terjadi iritasi mukosa hidung yang merangsang pusat bersin di saraf pusat (otak) dan diteruskan saraf penggerak ke otot-otot wajah (nervus fasialis) dan saraf penggerak diafragma,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu (25/3/2023).
“Oleh karena itu, saat bersin, kelopak mata yang juga dipersarafi nervus fasialis, ikut tertutup karena ada rangsangan motoris tersebut,” lanjutnya.
Isna menjelaskan, pada prinsipnya, bersin merupakan respon karena adanya iritan.
Tujuan dari bersin yaitu menghilangkan atau mengeluarkan iritan sebagai proses pertahanan diri.
Iritan tersebut berupa debu, partikel kecil, virus, dan lain-lain.
“Tetapi beberapa orang ditemukan mengalami bersin akibat melihat sinar, atau disebut photic sneeze reflex,” ungkap Isna.
Baca juga: Lakukan Ini jika Ada Orang yang Batuk atau Bersin di Dekat Anda
Isna menyanggah adanya kasus bersin dengan mata terbuka.
Namun, ia menjelaskan terdapat beberapa kondisi atau kelainan mata yang dapat terjadi karena bersin.
“Contohnya adalah sublukasi bola mata atau bergesernya bola mata dari kedudukannya dan emfisema orbita atau masuknya udara ke dalam rongga orbita,” jelasnya.
Isna mengatakan, proses menutupnya kelopak mata saat bersin adalah proses refleks yang sulit untuk dikendalikan secara sadar.
Ia juga tak membenarkan anggapan bahwa bola mata akan keluar jika bersin.
“Tidak, (karena) bola mata dipegang dengan kuat oleh otot-otot bola mata,” tandasnya.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Bahayanya Menahan Bersin
Isna mengatakan, tidak ada anjuran bersin yang benar secara paten.
“Karena merupakan kejadian refleks, sebenarnya tidak ada anjuran bersin yang benar secara saklek," katanya.
"Ikuti saja natural course (proses alamiah) dari bersin tersebut, tidak perlu melakukan hal-hal yang melawan proses refleks yang terjadi,” sambungnya.
Namun, ia menyarankan etika bersin yang baik seperti berikut:
Baca juga: Kenapa Air Mata Keluar Saat Mengiris Bawang? Begini Penjelasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.