Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rosacea: Jenis, Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Kompas.com - 25/03/2023, 07:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.comRosacea adalah kondisi peradangan kulit kronis yang biasanya menyerang wajah.

Penyakit kulit ini bisa dikira sebagai jerawat, eksim, atau reaksi alergi karena kondisinya yang hampir mirip.

Umumnya, rosacea menyebabkan kulit memerah dan benjolan kecil berisi nanah.

Penyakit tersebut dapat menyerang siapa saja, namun paling umum terjadi pada wanita dewasa.

Baca juga: Apa Itu Kanker Kulit: Jenis, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Penyebab rosacea

Dikutip dari MedicalNewsToday, para ahli tidak yakin apa yang menyebabkan rosacea.

Namun, terdapat empat faktor yang dipercaya berperan penting menyebabkan rosacea, yakni:

- Kelainan pada pembuluh darah

Kemerahan pada kulit mungkin disebabkan oleh masalah pada pembuluh darah di wajah.

Kerusakan akibat paparan sinar matahari membuat kemerahan tersebut menjadi semakin luas dan dapat lebih mudah dilihat orang lain.

- Tungau kulit

Tungau kulit yang disebut dengan Demodex folliculorum ini hidup di kulit dan biasanya tidak menimbulkan masalah.

Namun, beberapa orang sensitif terhadap tungau ini dan bila jumlahnya terlalu banyak akan mengiritasi kulit.

- Bakteri

Bakteri yang disebut Helicobacter pylori merupakan bakteri usus yang merangsang produksi bradikinin.

Bradikinin merupakan polipeptida kecil yang menyebabkan pembuluh darah melebar.

- Riwayat keluarga

Banyak orang dengan rosacea mempunyai riwayat keluarganya juga mempunyai masalah serupa.

Artinya, terdapat komponen bawaan atau genetik yang diturunkan kepada keturunan lainnya.

Baca juga: Ketahui tentang Cacar Air: Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan

Pemicu rosacea

Banyak makanan dan minuman yang dapat memicu rosacea muncul, kambuh, atau semakin parah, meliputi:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkaca dari Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Bagaimana Cara Menghindarinya?

Berkaca dari Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Bagaimana Cara Menghindarinya?

Tren
45 Ucapan Selamat Hari Jumat Agung Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

45 Ucapan Selamat Hari Jumat Agung Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Tren
Peneliti Ungkap Cara Manusia Purba Bertahan Usai Letusan Gunung Toba

Peneliti Ungkap Cara Manusia Purba Bertahan Usai Letusan Gunung Toba

Tren
Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Program Sarjana Per Semester

Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Program Sarjana Per Semester

Tren
Peneliti BRIN Jelajahi Palung Jawa, Apa yang Ditemukan?

Peneliti BRIN Jelajahi Palung Jawa, Apa yang Ditemukan?

Tren
Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Lelah

Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Lelah

Tren
Calon Pengantin Wajib Ikut Bimbingan Perkawinan Mulai Akhir Juli 2024

Calon Pengantin Wajib Ikut Bimbingan Perkawinan Mulai Akhir Juli 2024

Tren
Jepang Tarik Produk Suplemen Penurun Kolesterol Usai Sebabkan 2 Orang Meninggal

Jepang Tarik Produk Suplemen Penurun Kolesterol Usai Sebabkan 2 Orang Meninggal

Tren
Peran Harvey Moeis dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Peran Harvey Moeis dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Tren
Pengumuman SNBP ITB Berubah dari Tak Lolos Menjadi Lolos, Ini Kata ITB

Pengumuman SNBP ITB Berubah dari Tak Lolos Menjadi Lolos, Ini Kata ITB

Tren
Mengenang Sopyan Dado, Aktor Sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang Meninggal Hari Ini

Mengenang Sopyan Dado, Aktor Sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang Meninggal Hari Ini

Tren
Es Teh Vs Teh Hangat, Mana yang Lebih Baik Diminum Saat Buka Puasa?

Es Teh Vs Teh Hangat, Mana yang Lebih Baik Diminum Saat Buka Puasa?

Tren
Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?

Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?

Tren
Alasan Timnas Amin Ingin Sri Mulyani dan Tri Rismaharini Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024

Alasan Timnas Amin Ingin Sri Mulyani dan Tri Rismaharini Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024

Tren
Gunung Marapi Meletus Lagi, Waspada Lontaran Batu Pijar di Radius 4,5 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi, Waspada Lontaran Batu Pijar di Radius 4,5 Kilometer

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com