KOMPAS.com - Sahur menjadi rutinitas penting bagi muslim yang akan menjalani ibadah puasa, mulai terbit fajar hingga matahari terbenam.
Menyantap sahur di waktu menjelang fajar terkadang membuat rasa mengantuk dan keinginan tidur sulit dihindari.
Bahkan, selesai sahur, tak jarang mata kembali terpejam untuk melanjutkan tidur.
Lantas, bolehkah tidur setelah sahur?
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Solo Selama Ramadhan 2023
Ahli penyakit dalam dan Chairman Junior Doctor Network (JDN) Indonesia dr Andi Khomeini Takdir mengatakan, setelah makan idealnya beraktivitas terlebih dahulu.
Menurut dia, aktivitas selama beberapa saat bertujuan agar terjadi pembakaran dalam tubuh sehingga makanan tidak langsung menjadi lemak.
"Agar terjadi pembakaran dan makanan yang kita makan itu tidak disimpan sebagai deposit lemak," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/3/2023).
Bukan hanya itu, Andi menjelaskan, perubahan posisi dari semula duduk menjadi berbaring secara tiba-tiba juga akan memengaruhi proses pencernaan dalam lambung.
Akibatnya, meningkatkan risiko gangguan proses pencernaan di lambung dan memicu terjadinya refluks asam lambung atau kerap disebut penyakit refluks gastroesofagus (GERD).
"Karena ada perubahan posisi, nah itu bisa lebih besar terjadi risiko terjadinya GERD atau refluks," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.