Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Maag Kambuh Saat Puasa? Ini Saran Sahur dan Berbuka dari Dokter

Kompas.com - 24/03/2023, 18:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Maag yang kambuh ketika menjalankan ibadah puasa dapat mengganggu karena kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan.

Terutama pada penderita maag, gangguan ini dapat menimbulkan panas atau nyeri pada dada bagian atas setelah sahur maupun berbuka.

Tak jarang pula maag disertai dengan perut terasa begah dan penuh sehingga aktivitas sehari-hari menjadi tidak nyaman.

Lantas, bagaimana cara mencegah maag kambuh ketika puasa? Simak saran dokter berikut ini.

Baca juga: Lancar Berpuasa Bagi Penderita Maag

5 cara mencegah maag kambuh saat puasa

Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Coana Sukmagautama, memberikan lima cara mencegah maag kambuh saat berpuasa.

Perlu diketahui bahwa kambuhnya maag dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti peradangan di lambung, tukak lambung, atau refluks asam lambung (GERD).

Supaya maag tidak kambuh saat puasa, ikuti saran dari Coana yang berikut ini.

1. Hindari makanan yang memicu maag

Coana menyarankan agar orang yang berpuasa untuk cermat memilih makanan dan minuman ketika sahur maupun berbuka.

Maksudnya, mereka diminta untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang langsung merangsang lambung.

Makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari adalah kopi, susu, cokelat, termasuk hidangan yang bercita rasa pedas dan asam.

"Penderita (maag) berpuasa selama kurang lebih 12 jam. Ini tentu akan mengubah pola makan dan metabolisme dalam tubuh," kata Coana kepada Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Mimpi Basah di Siang Hari Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa?

2. Berbuka dengan karbohidrat sederhana

Selain memilih makanan dan minuman yang tidak langsung merangsang lambung, Coana juga merekomendasikan agar karbohidrat sederhana dikonsumsi ketika berbuka.

Salah satu makanan yang ia sarankan adalah buah kurma karena makanan ini cepat dikunyah dan bisa menggantikan energi yang hilang setelah seharian berpuasa.

"Dianjurkan saat berbuka memakan karbohidrat sederhana seperti kalau di sunah itu diminta untuk makan kurma," jelas Coana.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, kurma baik dikonsumsi oleh tubuh karena per 100 gramnya mengandung berbagai nutrisi, seperti:

  • 150 IU vitamin A
  • 2–2,5 gram protein
  • 0,5 miligram zinc
  • 75 gram karbohidrat
  • 1 mg zat besi
  • 65 gram gula
  • 650 miligram kalium
  • 7–8 gram serat
  • 65 miligram kalsium.

Di sisi lain, kandungan yang terdapat pada kurma, antara alain mangan, antioksidan, vitamin B, vitamin K, termasuk asam folat.

Baca juga: Cerita Ika Permatasari-Olsen Puasa Sembari Berlayar, Sahur dan Buka di Dua Negara Berbeda

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

Tren
Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Tren
Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Tren
Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Tren
Apakah Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Wajib Ikut Trial Test? Ini Jawaban FHCI

Apakah Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Wajib Ikut Trial Test? Ini Jawaban FHCI

Tren
Apa yang Terjadi jika STNK Tak Diperpanjang Selama Bertahun-tahun? Ini Kata Polisi

Apa yang Terjadi jika STNK Tak Diperpanjang Selama Bertahun-tahun? Ini Kata Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com