KOMPAS.com - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih berstatus Siaga sejak mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3/2023).
Terbaru, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan, Merapi memiliki dua kubah lava aktif dalam satu periode erupsi.
Penemuan tersebut, menurut BPPTKG, merupakan pertama kalinya dalam sejarah pernah terjadi pada Merapi.
"Pertama kalinya dalam sejarah, Gunung Merapi memiliki 2 kubah lava aktif dalam satu periode erupsi," tulisnya dalam akun resmi Twitter @BPPTKG, Kamis (23/4/2023).
Saat dikonfirmasi, Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso membenarkan informasi tersebut.
"Benar," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (24/3/2023) pagi.
Kompas.com telah mendapatkan izin Agus untuk mengutip informasi dalam unggahan Twitter BPPTKG.
Baca juga: Cerita Letusan Dahsyat Gunung Merapi 2010...
Dikutip dari laman magma.esdm.go.id, kubah lava adalah tonjolan berbentuk gundukan melingkar yang dihasilkan dari erupsi ekstrusi lambat lava kental dari gunung api.
Adapun erupsi yang membentuk kubah lava memang sering terjadi, terutama di pengaturan batas lempeng konvergen.
Sekitar 6 persen erupsi efusif atau lelehan di Bumi akan membentuk fenomena kubah lava.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.