Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata
KOMPAS.COM - Korea Selatan merupakan salah satu negara yang kerap menghadapi masalah sekte aliran sesat. Menurut pakar kultus dan profesor Busan Presbyterian University, Tark Ji Il, sulit untuk mengetahui angka pasti sekte di Korea Selatan, namun diperkirakan berjumlah ratusan.
Ada sekitar 300.000 dari 51,4 juta populasi Korea Selatan diperkirakan menjadi anggota sekte sesat. Bahkan, sejumlah sekte terindikasi melakukan penipuan, pencucian uang, dan pelecehan seksual.
Bahkan, fakta tersebut dijadikan serial dokumenter berjudul In The Name of God: A Holy Betrayal. Informasi ini pun disebutkan dalam siniar Kamjagiya Korea! episode “Bikin Shock! Fakta Serial ‘In The Name of God: A Holy Betrayal” dengan tautan akses dik.si/KamKorSekte.
Melansir dari The Diplomat, sekte sesat di Korea Selatan umumnya didirikan antara tiga periode sejarah yang cukup traumatis, yaitu pada masa pendudukan Jepang, Perang Korea (1959-1953), dan periode kediktatoran militer (1970-1980-an).
Baca juga: TWICE Raih Penghargaan Billboard Women in Music
Dalam buku The Koreans: Who They Are, What They Want, Where Their Future Lies, seorang jurnalis, Michael Breen melaporkan bahwa pada awal 1960-an, terdapat sekitar 70 orang yang mengaku sebagai mesias atau wakil tuhan yang telah memiliki pengikut di Korea Selatan.
Salah satu sekte yang terkenal saat itu adalah Gereja Unifikasi, yang didirikan oleh Sun Myung Moon yang mengaku sebagai mesias.
Pada periode 1970-1980-an, sekte menjadi semakin populer karena mendapat dukungan pemerintah. Saat itu, umumnya Gereja Protestan adalah anti pemerintahan diktator.
Selanjutnya, Jesus Morning Star (JMS) didirikan oleh Jeong Myeong Seok pada 1980 dan Gereja Shincheonji didirikan pada 1984 oleh Lee Man Hee. Seperti halnya Sun Myung Moon, mereka juga mengklaim dirinya sebagai mesias.
Melihat realitas, banyak drama Korea yang juga mengangkat topik ini. Berikut adalah beberapa drama Korea yang mengangkat sekte-sekte sesat dengan kisah yang menegangkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.