Dikutip dari ClevelandClinic, gejala dapat dibagi dengan dua jenis biduran, yakni biduran akut dan kronis.
Kedua jenis biduran ini mempunyai beberapa gejala yang terlihat sama, berupa gatal, bengkak, bekas luka yang semakin parah di pinggirannya.
Biduran akut biasanya berlangsung kurang dari 6 minggu, sedangkan biduran kronis dapat bertahan lebih dari 6 minggu.
Berikut gejala biduran akut yang akan muncul:
Berikut gejala biduran kronis:
Baca juga: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Bisul
Biasanya, biduran akan hilang tanpa pengobatan. Namun, beberapa obat dapat meredakan gatal atau mencegah mengalami biduran terjadi kembali.
Beberapa obat tersebut meliputi:
Disebut juga dengan antihistamin, yang memblokir efek histamin berupa obat minum atau dioleskan pada kulit (atopik).
Beberapa antihitstamin yang bereaksi dengan cepat seperti diphenhydramine (Benadryl).
Selain itu, dokter juga akan meresepkan obat alergi harian yang ringan seperti loratadine (Claritin), fexofenadine (Allegra), cetirizine (Zyrtec), atau levocetirizine (Xyzal).
Baca juga: 11 Jenis Penyakit Kulit dan Penyebabnya, Apa Saja?
Untuk biduran yang sulit diobati, dokter dapat mendiskusikan dengan pasien untuk menjalani suntikan obat bulanan yang memblokir reaksi alergi.
Orang dengan alergi parah biasanya terlalu banyak Imunoglobulin E (IgE). Suntikan tersebut akan memblokir IgE berproduksi.
Seseorang dapat meredakan biduran dengan mandi air dingin, mengenakan pakaian yang longgar, dan kompres dingin.
Krim hidrokortison atau antihistamin yang dijual bebas juga dapat membantu meredakan gatal dan bengkak.
Baca juga: Kurap: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, dan Cara Mengobatinya
Obat steroid ini berupa kortikosteorid seperti prednisone, yang dapat meredakan gejala biduran yang tidak berdampak oleh antihistamin atau steroid topikal.
Reaksi alergi yang parah dapat menyebabkan kodnisi yang mengancam jiwa, disebut dengan anafilaksis.
Gejalanya meliputi biduran, sesak napas, muntah, tekanan darah rendah, dan pembengkakan pada wajah, mulut atau tenggorokan.
Anafilaksis memerlukan injeksi epinefrin (EpiPen) untuk membuka jalan napas yang membengkak.
Baca juga: Kenali Panu: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Berikut cara mencegah agar tidak terkena biduran:
Baca juga: Bisa Menular, Ini Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan Kudis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.