Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Biduran: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 23/03/2023, 08:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Dikutip dari ClevelandClinic, gejala dapat dibagi dengan dua jenis biduran, yakni biduran akut dan kronis.

Kedua jenis biduran ini mempunyai beberapa gejala yang terlihat sama, berupa gatal, bengkak, bekas luka yang semakin parah di pinggirannya.

Biduran akut biasanya berlangsung kurang dari 6 minggu, sedangkan biduran kronis dapat bertahan lebih dari 6 minggu.

Berikut gejala biduran akut yang akan muncul:

  • Bilur berwarna merah yang menonojol di kulit.
  • Bilur akan berwarna pucat ketika ditekan.
  • Kulit yang gatal.
  • Pembengkakan di bawah kulit.
  • Dapat muncul pembengkakan di bibir, mata, dan di dalam tenggorokan.

Berikut gejala biduran kronis:

  • Ukuran dan bentuk yang semakin lama semakin besar.
  • Muncul, menghilang, dan muncul kembali dalam beberapa hari untuk jangka waktu yang lama, bahkan bisa berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
  • Terjadi bersamaan dengan panas, olahraga, atau stres.

Baca juga: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Bisul

Pengobatan biduran

Biasanya, biduran akan hilang tanpa pengobatan. Namun, beberapa obat dapat meredakan gatal atau mencegah mengalami biduran terjadi kembali.

Beberapa obat tersebut meliputi:

- Obat alergi

Disebut juga dengan antihistamin, yang memblokir efek histamin berupa obat minum atau dioleskan pada kulit (atopik).

Beberapa antihitstamin yang bereaksi dengan cepat seperti diphenhydramine (Benadryl).

Selain itu, dokter juga akan meresepkan obat alergi harian yang ringan seperti loratadine (Claritin), fexofenadine (Allegra), cetirizine (Zyrtec), atau levocetirizine (Xyzal).

Baca juga: 11 Jenis Penyakit Kulit dan Penyebabnya, Apa Saja?

- Suntikan alergi

Untuk biduran yang sulit diobati, dokter dapat mendiskusikan dengan pasien untuk menjalani suntikan obat bulanan yang memblokir reaksi alergi.

Orang dengan alergi parah biasanya terlalu banyak Imunoglobulin E (IgE). Suntikan tersebut akan memblokir IgE berproduksi.

- Perawatan di rumah

Seseorang dapat meredakan biduran dengan mandi air dingin, mengenakan pakaian yang longgar, dan kompres dingin.

Krim hidrokortison atau antihistamin yang dijual bebas juga dapat membantu meredakan gatal dan bengkak.

Baca juga: Kurap: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, dan Cara Mengobatinya

- Steorid oral

Obat steroid ini berupa kortikosteorid seperti prednisone, yang dapat meredakan gejala biduran yang tidak berdampak oleh antihistamin atau steroid topikal.

- Epinefrin

Reaksi alergi yang parah dapat menyebabkan kodnisi yang mengancam jiwa, disebut dengan anafilaksis.

Gejalanya meliputi biduran, sesak napas, muntah, tekanan darah rendah, dan pembengkakan pada wajah, mulut atau tenggorokan.

Anafilaksis memerlukan injeksi epinefrin (EpiPen) untuk membuka jalan napas yang membengkak.

Baca juga: Kenali Panu: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Pencegahan biduran

Berikut cara mencegah agar tidak terkena biduran:

  • Menggunakan losion yang ringan untuk kulit.
  • Mengenakan pakaian katun yang longgar dan ringan.
  • Menghindari goresan pada kulit.
  • Memilih sabun, pelembab, dan kosmetik yang tepat untuk menghindari alergi pada kulit
  • Menghindari kepanasan dengan mandi air dingin dan menggunakan kipas angin.
  • Menghindari paparan sinar matahari berlebihan.
  • Hindari zat atau benda pemicu alergi.
  • Hindari makanan atau minuman yang diketahui dapat memicu alergi.
  • Menggunakan meditasi atau teknik relaksasi lainnya untuk mengelola stres.
  • Konsumsi suplemen vitamin.

Baca juga: Bisa Menular, Ini Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan Kudis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com