Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Munggahan, Tradisi Sunda Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Kompas.com - 20/03/2023, 18:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak terasa, bulan kesembilan dalam kalender Hijriah, Ramadhan, akan tiba dalam hitungan hari.

Menjelang puasa Ramadhan 2023, Muslim Indonesia dari berbagai suku dan daerah mulai menyelenggarakan beberapa tradisi.

Suku Sunda misalnya, rutin mengadakan tradisi munggahan sebagai bentuk menyambut bulan suci penuh berkah bagi umat Islam ini.

Lantas, apa itu munggahan dan kapan tradisi ini dilaksanakan?

Baca juga: Puasa Ramadhan 2023 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah, serta Prediksi BRIN


Arti dan makna munggahan

Dikutip dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, munggahan adalah tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut Ramadhan.

Kata "munggahan" berasal dari bahasa Sunda, yakni "munggah" yang berarti berjalan atau naik.

Dengan demikian, munggahan memiliki makna berjalan atau keluar dari kebiasaan yang kerap dilakukan sehari-hari.

Munggahan secara harfiah juga dimaknai sebagai upaya untuk naik ke bulan suci yang derajatnya lebih tinggi.

Dilansir dari Kompas.com (11/3/2023), munggahan merupakan wujud rasa syukur masyarakat Sunda kepada Allah SWT.

Tradisi ini sekaligus menjadi upaya bagi mereka untuk membersihkan diri dari hal-hal buruk selama setahun ke belakang.

Bukan hanya itu, penyelenggaraan munggahan bertujuan agar masyarakat terhindar dari perbuatan yang tidak baik selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Biasanya, tradisi munggahan dilakukan pada akhir Syakban dalam kalender Islam atau tepat sehari sebelum datangnya Ramadhan.

Jika merujuk pada penetapan Muhammadiyah dan prediksi BRIN bahwa awal Ramadhan jatuh pada Kamis (23/3/2023), maka munggahan dilaksanakan pada Rabu (22/3/2023).

Namun, ada pula yang menyebut tradisi Sunda ini biasanya digelar seminggu atau bahkan dua minggu sebelum Ramadhan.

Baca juga: 5 Tradisi Unik Menjelang Ramadhan di Berbagai Negara, Apa Saja?

Isi kegiatan munggahan

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (13/3/2023), munggahan merupakan tradisi turun-temurun.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com