Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Al-Mansur, Kapal Pesiar Megah Saddam Hussein yang Kini Terbengkalai Jadi Tempat Minum Teh Para Nelayan

Kompas.com - 20/03/2023, 15:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tenggelam di sebuah sungai di Irak selatan, bangkai kapal pesiar milik Saddam Hussein tampak kokoh meski berkarat ditelan waktu.

Kapal mewah kepunyaan mantan pemimpin Irak ini seolah menjadi pengingat nyata akan pemerintahan tangan besi yang berakhir dengan invasi Amerika Serikat pada dua dekade lalu.

Dikutip dari laman BBC (10/4/2003), Al-Mansur merupakan kapal setinggi 121 meter yang menjadi simbol kekayaan sekaligus kekuasaan Saddam Hussein.

Al-Mansur, yang dalam bahasa Arab berarti sang pemenang, pertama kali meluncur pada 1982. Kala itu, kapal ini menjadi salah satu kapal pesiar pribadi terbesar dan paling mengesankan di dunia.

Kapal yang dibangun oleh sebuah perusahaan asal Finlandia ini pun menjadi kapal terbesar di Angkatan Laut Irak, meski tidak digunakan untuk militer.

Bahkan, dibanding kapal pesiar pribadi, Al-Mansur lebih mirip kapal feri yang melayani transportasi laut mewah.

Baca juga: Hidup di Kapal Yacht Selama 5 Tahun, Ika Permatasari-Olsen: Tak Ada Rencana Menetap Lagi di Darat


Kapal berbobot 7.359 ton ini memiliki aula tengah yang luas dan mampu menampung 200 tamu.

Dengan 120 awak, Al-Mansur memanjakan Saddam Hussein dengan kamar dan jacuzzi mewah dengan deretan lampu cantik yang mengelilingi cermin.

Dekorasi tersebut didesain sesuai dengan gaya hotel Arab yang penuh kemewahan.

Kapal ini dilengkapi kapsul penyelamat kapal selam atau kapal selam mini yang digunakan untuk menyelamatkan diri dalam keadaan darurat.

Hancur dibom saat Perang Irak

Hingga pada 20 Maret 2003, seperti dikutip Kompas.com (4/1/2022), Amerika Serikat (AS) memimpin invasi ke Irak setelah presiden saat itu, George W Bush, menuduh Saddam Hussein memegang "senjata pemusnah massal".

Perang Irak pun tak dapat dihindari lagi. Saddam Hussein kala itu memerintahkan kapal pesiar untuk dipindahkan dari pelabuhan selatan Umm Qasr menuju pelabuhan bagian dalam Basra.

Kendati demikian, keberadaan Al-Mansur yang terlihat mewah dan megah ini tentu menjadi sasaran empuk bagi pasukan.

Al-Mansur kemudian mendapat serangan beberapa bom dari Angkatan Laut AS. Dek atas dan sebagian besar bangunan atas kapal ini pun hancur total akibat ledakan dan kebakaran.

Lambat laun, Al-Mansur yang mewah terbalik dan mengendap di perairan Basra di Shatt al-Arab, Irak.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Saddam Hussein Divonis Hukuman Gantung

Berubah jadi tempat nongkrong nelayan

Bangkai kapal pesiar mewah milik Saddam Hussein kini telah menjadi tempat minum teh nelayanFlickr/David Stanley Bangkai kapal pesiar mewah milik Saddam Hussein kini telah menjadi tempat minum teh nelayan

Kini, 20 tahun berlalu, semua tanda kekayaan dan kemewahan milik Saddam Hussein ini menghilang.

Al-Mansur tampak telah dijarah dan dilucuti, bahkan sisi kanannya tenggelam jauh ke dasar sungai.

Dikutip dari pemberitaan CNN (17/3/2023), bangkai kapal mewah ini bertransformasi menjadi tempat para nelayan menikmati teh di sore hari.

Seorang nelayan sekitar, Hussein Sabahi, mengaku senang menghabiskan waktu di atas kapal karam tersebut.

"Saat dimiliki oleh mantan presiden, tidak ada yang bisa mendekatinya. Saya tidak percaya ini milik Saddam dan sekarang saya yang menjelajahinya," kata dia.

Beberapa orang Irak pun mengatakan, bangkai kapal peninggalan Saddam Hussein ini harus dilestarikan sebagai bagian dari sejarah.

Namun, pemerintah berturut-turut belum juga mengalokasikan dana untuk memulihkan Al-Mansur.

"Kapal pesiar ini seperti permata berharga, seperti mahakarya langka yang Anda simpan di rumah," kata Zahi Moussa, seorang kapten Angkatan Laut di Kementerian Transportasi Irak.

"Kami merasa sedih karena (kapal) terlihat seperti ini," lanjutnya.

Adapun selain Al-Mansur, Saddam Hussein juga memiliki kapal pesiar lain yang dinamakan Basrah Breeze.

Kapal sepanjang 82 meter yang diluncurkan pada 1981 ini memiliki nasib lebih beruntung dibanding Al-Mansur.

Kapal buatan perusahaan Denmark itu sekarang disulap menjadi hotel mewah untuk para pelaut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com