KOMPAS.com - Twit bernarasi Bjorka mengklaim memiliki file sebesar 5 GB yang berisikan 19 juta data BPJS Ketenagakerjaan ramai di media sosial.
Adapun twit itu dibagikan akun Twitter @p4c3n0g3 pada Senin (13/3/2023).
Isi data tersebut meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, tanggal lahir, alamat, nomor ponsel, email, nama perusahaan, dan lain-lain.
"Sampel data yang diberikan berasal dari provinsi DI Aceh," demikian keterangan yang dituliskan pengunggah twit tersebut.
Hingga Rabu (15/3/2023) pagi, twit tersebut telah dijangkau lebih dari 1,9 juta kali warganet di Twitter.
Bjorka kembali lagi! Kemaren tanggal 12/03/23 Bjorka mengklaim memiliki 5GB data @BPJSTKinfo. Ada 100k sampel data yang berisi NIK, NAMA LENGKAP, TGL LAHIR, ALAMAT, NO HP, EMAIL, JENIS PEKERJAAN, NAMA PERUSAHAAN, dll. Sampel data yang diberikan berasal dari provinsi DI Aceh.… https://t.co/2N78fiGwtn pic.twitter.com/OvRu7iBlWn
— Mario (@p4c3n0g3) March 13, 2023
Baca juga: Bjorka Muncul Lagi, Diduga Bocorkan 44 Juta Data MyPertamina
Lantas, bagaimana tanggapan pihak BPJS Ketenagakerjaan?
Deputi Bidang Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
"Dari hasil investigasi, dugaan sementara bahwa sumber kebocoran data tersebut bukan berasal dari BPJS Ketenagakerjaan," ujar Oni, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu pagi.
Selain investigasi mendalam tentang kabar tersebut, lanjut dia, BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan langkah preventif.
Baca juga: Kilas Balik Isu Kebocoran Data: Munculnya Bjorka hingga RUU PDP Disahkan
Langkah itu adalah penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data, yakni dengan peningkatan proteksi dan ketahanan sistem.
Lebih lanjut, Oni menyebutkan bahwa proses investigasi masih terus berlangsung.
Dikatakannya, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus menjaga keamanan data para peserta.
"Sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai pengelola data peserta, akan terus menindaklanjuti hal ini secara serius. Secara berkala kami akan menyampaikan perkembangan tentang kejadian ini kepada publik secara berkala," tandasnya.
Baca juga: Bjorka Diduga Bocorkan 44 Juta Data MyPertamina, Pertamina Lakukan Investigasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.