Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa Ramadhan 2023 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah, serta Prediksi BRIN

Kompas.com - 13/03/2023, 08:05 WIB

KOMPAS.com - Puasa Ramadhan 2023 atau 1444 Hijriah tinggal menunggu hitungan hari.

Ramadhan merupakan bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriah. Pada bulan ini, umat Islam di seluruh dunia akan menunaikan ibadah puasa wajib selama satu bulan penuh.

Selama satu bulan pula, Muslim termasuk di Indonesia berlomba-lomba menunaikan kebajikan pada bulan yang dijuluki sebagai bulan suci ini.

Baca juga: Apa Itu Puasa: Rukun, Syarat, dan Jenisnya

Lantas, kapan puasa Ramadhan 2023?


Baca juga: Pengertian Puasa dan Jenis-jenisnya

Awal puasa 2023 menurut Muhammadiyah

Muhammadiyah resmi menetapkan awal puasa Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (1/2/2023), penetapan tersebut berdasarkan hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

"1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M," bunyi rilis resmi Muhammadiyah.

Menurut Muhammadiyah, pada Selasa (21/3/2023), ijtimak jelang Ramadhan 1444 H belum terjadi. Ijtimak baru terjadi esok harinya, yakni pada Rabu (22/3/2023) pukul 00.25 WIB.

Baca juga: Kapan Puasa dan Tanggal Berapa? Ini Jadwal Sidang Isbat Kemenag RI

Tinggi bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta pada waktu tersebut menunjukkan hilal sudah wujud.

Begitu juga di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam, bulan sudah berada di atas ufuk.

Sementara itu, hasil hisab hakiki wujudul hilal juga menetapkan, hari raya Idul Fitri akan jatuh pada 21 April 2023.

"Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M," tulis rilis resmi tersebut.

Baca juga: Daftar Libur Tanggal Merah Maret 2023: Hari Raya Nyepi hingga 1 Ramadhan 1444 H

Menurut pemerintah

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/1/2023).KOMPAS.com/Dian Erika Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/1/2023).

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menetapkan 1 Ramadhan 1444 H melalui pemantauan hilal dan sidang isbat atau penetapan pada Rabu (22/3/2023) mendatang.

Hal tersebut, menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, bertepatan dengan 29 Syakban 1444 H.

"Rangkaian sidang isbat awal Ramadhan tahun ini masih digelar secara hybrid, atau gabungan antara daring dan luring," ujarnya, dilansir dari laman Kemenag, Rabu (8/3/2023).

Adib menjelaskan, sidang isbat akan mempertimbangkan hasil hisab (perhitungan astronomis) dan hasil konfirmasi rukyatul hilal (pemantauan hilal).

Untuk itu, pelaksanaan sidang isbat akan terbagi menjadi tiga tahap, yakni pemaparan posisi hilal, pelaksanaan sidang isbat, serta konferensi pers hasil sidang penetapan.

Baca juga: Pengertian Puasa dan Rukun-rukunnya

Prediksi BRIN: puasa serentak

Di sisi lain, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi 1 Ramadhan 1444 H atau awal puasa 2023 akan jatuh pada Kamis (23/3/2023).

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan, pada Selasa (21/3/2023), posisi Bulan di Indonesia masih di bawah ufuk dan belum terjadi ijtimak.

Ijtimak atau bulan baru sendiri baru terjadi pada Rabu (22/3/2023) pukul 00.23 WIB.

"Garis tanggal wujudul hilal terjadi di Samudera Atlantik pada 21 Maret, jadi pada saat maghrib 22 Maret 2023 di Indonesia telah memenuhi kriteria wujudul hilal yang dipedomani Muhammadiyah," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/3/2023).

Oleh karenanya, lanjut Thomas, Muhammadiyah mengumumkan awal Ramadhan 1444 jatuh 23 Maret 2023.

Baca juga: Puasa di Negara Tanpa Matahari Terbenam, Bagaimana Caranya?

Sementara itu, dengan kriteria baru MABIMS, yakni tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat, posisi Bulan saat maghrib di Indonesia juga sudah memenuhi kriteria.

"Jadi berdasarkan kriteria tersebut yang dipedomani oleh Persis (Persatuan Islam) dan NU dalam pembuatan kalendernya, 1 Ramadhan 1444 (jatuh) pada 23 Maret 2023," ungkapnya.

Namun demikian, anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag ini mengatakan, perlu menunggu hasil pemantauan hilal dan sidang isbat.

Dia menjelaskan, menurut simulasi posisi hilal saat maghrib pada Rabu (22/3/2023) di Stellarium, hilal berada di atas Matahari sedikit ke arah kanan.

"Simulasi Stellarium menunjukkan hilal pada saat maghrib 22 Maret 2023. Hilal sangat tipis dengan lengkungan menghadap matahari di bawahnya," kata dia.

"Diprakirakan hilal akan terlihat di Indonesia, sehingga insyaAllah sidang isbat akan memutuskan awal Ramadhan 1444 pada 23 Maret 2023," ungkap Thomas.

Baca juga: Bagaimana Hukum Lansia yang Tidak Puasa di Bulan Ramadhan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+