Mengenal Lynx, Kucing Liar yang Diburu di Swedia

KOMPAs.com - Pemerintah Swedia mengeluarkan izin kepada pemburu untuk memburu dan membunuh kucing liar Lynx.

Namun, para pelestari dan aktivis satwa liar meminta Uni Eropa untuk mengambil tindakan terhadap kebijakan tersebut, karena dianggap melanggar undang-undang lingkungan.

Hal tersebut dikarenakan pemusnahan yang direncanakan tidak sebanding dengan bahaya Lynx bagi ternak dan manusia.

Baca juga: Mengenal Ras Kucing Devon Rex, Karakteristik dan Cara Perawatannya

Lalu, seperti apa sebenarnya Lynx yang diburu tersebut?

Dilansir dari National Geographic, Lynx adalah kucing liar yang berukuran sedang, hidupnya soliter dan umum ditemui di hutan Amerika Utara, Eropa, dan Asia.

Nama Lynx sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti "bersinar", karena mata reflektif yang mereka miliki.

Ciri khas Lynx adalah rambut yang menonjol di atas telinganya, juga memiliki ekor yang pendek-gemuk.

Penampilan dan karakteristik Lynx

iStockphoto/Klaus Brauner Ciri dan karakteristik Lynx.

Lynx umumnya berwarna coklat muda, merah, atau abu-abu dengan bintik-bintik gelap yang berfungsi untuk kamuflase.

Bulu kucing liar Lynx akan tumbuh lebih tebal di musim dingin untuk membuat mereka tetap merasa hangat.

Jenis kucing liar ini sangat mudah dikenali dari jumbai rambut di ujung telinga, bulu seperti janggut di sekitar pipi, kaki panjang, dan ekor pendek dengan ujung hitam.

Telinga berumbai mereka mungkin berfungsi seperti antena untuk membantu mereka mendengar, mendeteksi gerakan di atas kepala mereka.

Baca juga: Mengenal Ras Kucing Siberia, Karakteristik dan Cara Perawatannya

Lynx adalah pemburu yang terampil berkat pendengaran dan penglihatannya yang sangat baik. Bahkan mereka dapat melihat mangsa dari jarak 76 meter.

Habitat kucing liar ini biasanya di hutan lebat karena memiliki banyak tempat berlindung atau kamuflase yang baik untuk menyergap mangsanya.

Lynx tidak dapat mengejar mangsa jarak jauh, sehingga begitu mereka melihat targetnya, mereka akan mengintainya perlahan.

Saat menemukan saat yang tepat, mereka akan menerkam dan mencengkeram mangsanya dengan cakar depan, lalu membunuhnya dengan gigitan di tenggorokan.

Baca juga: Mengenal Ras Kucing Ragdoll, Karakteristik dan Cara Perawatannya