Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Punah, Swedia Justru Beri Izin Perburuan Kucing Lynx

Kompas.com - 12/03/2023, 11:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Alasan perburuan lynx di Swedia

Dilansir dari Animal Survival, asosiasi pemburu hewan Swedia, Svenska Jagareforbundet, mengakui bahwa hewan tersebut tidak menimbulkan bahaya bagi manusia.

Sementara itu, badan perlindungan lingkungan Swedia Naturvardsverket berpendapat bahwa negara tersebut hanya membutuhkan 870 hewan untuk mempertahankan populasi yang sehat.

“Perburuan sama sekali tidak terkait dengan bahaya apa pun bagi manusia,” kata penasihat asosiasi perburuan, Henrik Falk.

“Begitu juga dengan perburuan serigala, tidak ada kasus yang terdokumentasi tentang serigala yang menyerang manusia di zaman modern Swedia. Perburuan lynx lebih tentang kegembiraan, dan bagi beberapa pemburu, tentu saja, kulit adalah motivasinya," tambahnya.

Seperti kebanyakan hewan buruan lainnya di Swedia, lynx diburu menggunakan anjing. Arahan Habitat UE menetapkan bahwa perburuan dapat diizinkan baik untuk mencegah kerusakan ternak atau demi kepentingan keselamatan publik.

"Sangat dipertanyakan bahwa salah satu dari kondisi ini berlaku untuk lynx di Swedia," ujar Benny Gäfwert, pakar predator di World Wide Fund for Nature (WWF).

“Menurut kami para pemburu tidak dapat meminta pengecualian ini, dan kami telah memberi tahu Komisi UE,” tambahnya.

Baca juga: Warganet Ingin Pelihara Kapibara, JAAN: Bukan Satwa yang Seharusnya Jadi Hewan Peliharaan

Ia mengatakan, bahwa WWF juga menantang penjelasan Swedia atas pemusnahan serigala yang sedang berlangsung.

Secara historis, lynx telah tersebar di seluruh Eurasia tetapi mendapat tekanan kuat di banyak negara mulai dari hilangnya habitat, perkawinan sedarah, perburuan liar, dan tabrakan lalu lintas.

Di Inggris, seruan untuk memperkenalkan kembali lynx ke alam liar ditolak bulan lalu oleh menteri lingkungan, Therese Coffey.

Konservasionis menunjuk peran lynx dalam mengendalikan populasi besar rusa, rusa, dan babi hutan Swedia.

Marie Stegard Lind dari kelompok anti perburuan Jaktkritikerna mengatakan, perburuan lynx di Swedia berlangsung selama musim kawin ketika bulu mereka paling tebal. Sehingga hal ini membuatnya sangat menarik bagi para pemburu.

“Ini murni karena perburuan trofi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com