Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami Guncang Jepang Berimbas Bencana Nuklir Terburuk Kedua dalam Sejarah

Kompas.com - 11/03/2023, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 12 tahun lalu, tepatnya 11 Maret 2011, gempa bumi magnitudo 9,1 dan tsunami mengguncang Jepang dan menyebabkan bencana nuklir dahsyat.

Dikutip dari The Guardian, gempa dan tsunami yang terjadi di Tohoku, sekitar 43 mil lepas pantai timur laut Honshu ini menewaskan lebih dari 18.000 jiwa.

Gempa besar ini turut memicu kehancuran Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi di Okuma, Fukushima, Jepang.

Bahkan menurut History, bencana nuklir Fukushima tercatat sebagai bencana nuklir terburuk kedua dalam sejarah.

Setidaknya, lebih dari 100.000 orang direlokasi akibat tragedi ini.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami Aceh 26 Desember 2004


Gempa terdahsyat Jepang picu gelombang tsunami

Dilansir dari Kompas.com (11/3/2020), gempa terjadi pada 11 Maret 2011 pukul 14.46 waktu setempat.

Pusat gempa terletak di 130 kilometer timur kota Sendai, prefektur Miyagi, Tohoku, dengan kedalaman 30 kilometer di bawah Samudera Pasifik.

Gempa ini disebut sebagai gempa terdahsyat dalam sejarah Negeri Sakura, dan terbesar keempat sepanjang sejarah dunia.

Usai gempa bumi mengguncang, gelombang setinggi 10 meter mendatangi pantai dan sebagian kota Sendai, lalu membanjiri bandara dan permukiman di sekitarnya.

Menurut beberapa laporan, gelombang air laut masuk ke daratan sejauh 10 kilometer dan menyebabkan Sungai Natori meluap.

Gelombang tsunami juga menghantam pantai merusak prefektur Iwate, tepat di utara prefektur Miyagi, serta Fukushima, Ibaraki, dan Chiba, prefektur di sepanjang Pantai Pasifik di selatan Miyagi.

Daerah lain yang diterjang tsunami adalah Kamaishi dan Miyako di Iwate, Ishinomaki, Kesennuma, dan Shiogama di Miyagi, serta Kitaibaraki dan Hitachinaka di Ibaraki.

Ketika air kembali ke laut, puing-puing bangunan ikut terseret beserta ribuan korban yang terjebak dalam banjir. Hamparan luas daratan pun tiba-tiba hilang terendam air laut.

Menurut Britannica, kecepatan tsunami yang menyebar dari pusat gempa mencapai 800 kilometer per jam.

Akibatnya, sejumlah kawasan lain di cekungan Pasifik juga mengalami gelombang tinggi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com